POJOKSINEMA – Indonesia boleh berbangga hati karena memiliki Okeflix.com, yang mempelopori platform layanan digital Video on Demand ( VOD) berbasis ekonomi kreatif dan menguntungkan bagi para reseller.
Artinya korporasi Over The Top ( OTT ) ini sanggup memberikan nilai lebih secara komersial bagi para user yang ingin melakukan semi investasi untuk menjadi agen penjualan (reseller tiket) dengan pembagian keuntungan 10% dari harga tiket.
Mungkin, Okeflix.com sebagai korporasi OTT anyar pabrikan tanah air- bisa disebut satu-satunya layanan VOD yang memiliki fitur modern dengan basis ekonomi kreatifnya yang ‘berani’ membagi keuntungan kerja kepada para penggunanya yang hendak memposisikan diri sebagai reseller.
Dalam kesempatan peluncuran film seri Penantian Cinta Di Telaga Menjer – diproduseri oleh EpriliaTri Arum Taurusia dan naskah cerita di tulis oleh Emha Albana- yang secara resmi tayang di Okeflix.com mulai hari ini, Sabtu 8 Mei, sutradara Adi Garing yang menjadi pelopor lahirnya OTT Okeflix, mengatakan bahwa ‘Okeflix yang berbasis ekonomi kreatif ini harus mendapat dukungan penuh pemerintah, ‘
“ Karena Okeflix tak semata mencari keuntungan sendiri tapi juga mengajak generasi milenial untuk kreatif membuat peluang bisnis. Okeflix memberikan nilai lebih bagi masyarakat, mulai dari menjajakan film-film nasional maupun secara komersil, “ papar sutradara muda yang kini menjabat Direktur Utama Okeflix itu.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang hadir dalam peluncuran tersebut menegaskan bahwa ‘pemerintah hadir untuk mendukung basis ekonomi kreatif seperti Okeflix’
“ Kehadiran kami disini adalah bukti bahwa kami sangat mendukung dengan produk-produk berbasis ekonomi kreatif. Ayo kita dukung Okeflix! Beli tiketnya dan nikmati film film bermutunya, “ seru Sandiaga Uno.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pemasaran Baparekraf, Nia Niscaya menyampaikan, dirinya sangat antusias dengan kehadiran Okeflix.
“ Saya sangat menyambut ini, jadi mari kita dukung produk OTT berbasis ekonomi kreatif ini.Dan mari kita berpijak dan percaya kepada produk lokal jangan sedikit-sedikit produk asing. Adi Garing dengan Okeflix-nya telah mempeloporinya. Kita tunggu yang lainnya, “ pungkas Nia Niscaya.
Okeflix yang sebelumnya sukses menyabet rekor MURI sebagai ‘Aplikasi Perfilman Pertama Berbasis Ekonomi Kreatif’ telah hadir menjadi instalasi marketplace film-film Indonesia, setidaknya telah memberikan ruang berkarya yang sangat lanskap bagi para insan film tanah air untuk memperlihatkan kualitas karya filmnya di kanal digital berbasis video on demand ini. (Q2)
