Menanti Zehra Gunes main film Indonesia ; anggap saja sedang bermimpi

Zehra gunes-pojoksinema.com
Zehra Gunes ( foto ; instagram/ @zehragns18 ) Paras cantik Zehra Gunes membius publik dan media, tak ayal media nasional di Indonesia pun getol memuji paras cantik dan keindahan ragawi atlet berusia 22 tahun itu

POJOKSINEMAPerfilman di Indonesia  kerap melahirkan banyak bintang muda yang mencuri perhatian penonton dan media nasional hingga namanya meletup di jagat industri.

Hal ini lumrah dalam sebuah peradaban industri, dikenal publik dan media karena kualitas atau ketampanan dan kecantikan, serta perbuatan eloknya atau kelakuan buruknya.

Perang prestasi dalam industri film nasional – yang tak terlalu besar ( sebenarnya ) – terkadang dipaksa beriringan dengan kegilaan publik memuji wajah si pemain, yang cantik dan yang tampan.

Begitupun yang terjadi dalam pesta Olimpiade 2020 di Jepang, tak sekedar mencuatkan prestasi hebat para atletnya serta pola solid atlet tim-nya, namun juga paras cantik dan ketampanan para atlet berkuasa mencuri perhatian penonton sedunia ‘bahkan’ dan media internasional.

Pesta Olimpiade 2020 juga andil melambungkan nama Zehra Gunes atlet voli wanita timnas Turki.

Paras cantik Zehra Gunes membius publik dan media, tak ayal media nasional di Indonesia pun ikutan getol memuji paras cantik dan keindahan ragawi atlet berusia 22 tahun itu.

zehra gunes
Zehra Gunes ( foto ; instagram @zehragns18 ) Asal produser film horor Indonesia jangan mengeksekusi Zehra Gunes untuk berperan sebagai hantu atau kuntilanak atau pocong adtau dedemit apapunlah! Intinya penonton tak rela paras cantiknya dilenyapkan begitu saja.

Dengan tinggi badan 1,97 meter serta paras cantiknya yang serta merta berbalut dengan kualitas permainannya yang solid dan lincah di arena voli, maka Zehra Gunes pun seperti menyihir publik dan media untuk layak dipuji setinggi-tingginya.

Lalu bagaimana jika Zehra Gunes kelak tampil dalam sebuah film? Genrenya apa? Perannya jadi apa? Bagaimana dengan bayarannya, mahal kah atau cukup-cukup saja?

Saya (penulis) berandai saja, bagaimana jika ada produser dan sineas Indonesia yang meliriknya untuk terlibat dalam sebuah proyek film berbudget fantastis?

Sekedar catatan, bintang film Cinta Laura pernah merasakan jadi atlet berprestasi di sekolahnya.

Lewat kejuaraan renang, Cinta Laura menggondol 10 medali emas, 7 medali perak dan 7 perunggu dalam kejuaraan sekolah internasional se Indonesia.

Bahkan aktris Prisia Nasution juga pernah mencicipi jadi atlet pencak silat, yang juga sempat jadi rebutan produser film Indonesia kala itu, sebelum akhirnya ia putuskan untuk totalitas berkarir sebagai bintang film Indonesia.

Sementara catatan lainnya adalah, pada ruang kualitas juga terkadang sering filmmaker tanah memaksakan diri untuk memakai bintang-bintang muda tampan dan cantik yang memiliki darah keturunan Eropa.

zehra gunes
Zehra Gunes ( foto ; instagram @zehragns18 ) Nah, seumpama Zehra Gunes main film Indonesia, genre apa yang diterimanya jika dirinya berminat untuk terjun bebas di dunia akting?

Hanya demi pesona keindahan visual (lagi-lagi fisik) yang tangkap kamera, tapi seberapa banyak sih bintang film blasteran itu yang hebat dengan kualitas aktingnya?

Kembali lagi dengan Zehra Gunes, andai saja ia mau memerankan sebuah karakter perempuan kuat dalam genre aksi thriller pabrikan Hollywood, maka ia akan mensejajarkan diri bersama para bintang Hollywood yang kecantikan serta keseksiannya antara di  film dan kehidupan nyata setara seperti :  Gal Gadot, Kate Beckinsale, Angelina Jolie, Milla Jovovich dan Charlize Theron.

Nah, seumpama Zehra Gunes main film Indonesia, genre apa yang diterimanya jika dirinya berminat untuk terjun bebas di dunia akting?

Kita umpamakan yang pertama adalah genre drama ; mungkin Zehra Gunes butuh waktu lama untuk memperlancar bahasa indonesianya, karena jika ia menjadi pemeran utama dengan plot cerita yang banyak dialog, maka Zehra pun juga harus punya kemampuan memfasihkan diri berbahasa Indonesia.

Tapi jika ia hanya kebagian sedikit peran, mungkin tak jadi persoalan rumit.

Penonton di tanah air juga tetap memujinya, karena perhelatan olahraga akbar sedunia Olimpiade 2020 telah berjasa mendekatkan figur Zehra Gunes di tanah air.

Bagaimana dengan genre komedi ; bagi saya tak terlalu menarik, meski lagi-lagi Zehra tetap tidak kehilangan kharismanya di mata penggemar tanah air.

Lalu dengan genre horor-misteri ? mungkin ini bisa juga sangat menarik, karena genre yang berasal dari drama ini juga tak terlalu banyak menggunakan dialog.

Jadinya Zehra Guness bisa lepas total mengeksplorasi bakat terpendamnya.

Asal produser film horor Indonesia jangan mengeksekusi Zehra Gunes untuk berperan sebagai hantu atau kuntilanak atau pocong adtau dedemit apapunlah! Intinya penonton tak rela paras cantiknya dilenyapkan begitu saja.

Sering filmmaker Indonesia dan sutradaranya memasang bintang cantik hanya untuk jadi pemeran hantu dan setan, lalu untuk apa wajah cantiknya itu jika harus dibalut dengan make up – yang dibuat untuk menakuti penonton?

Lalu bagaimana dengan genre drama religi ? tak perlu saya ulas, karena gak masuk hitungan sih menurut saya.

Genre drama-crime-thriller? Kalau yang ini boleh juga!

Pasalnya genre ini juga penuh dengan plot twist! Film cerdas lah katakan demikian.

zehra gunes
Zehra Gunes ( foto ; instagram @zehragns18 ) Kira-kira demikian sih , saya berumpama sembari berangan jika Zehra Gunes mau main film di Indonesia.

Saya kira untuk genre ini Zehra Gunes paling cocok, mungkin akan ada plot cerita yang mendaulat dirinya memiliki dengan kekuatan karakter berbeda.

Artinya Zehra Gunes dalam genre ini akan memerankan beberapa karakter berbeda yang serba mengejutkan endingnya!

Bisa jadi jika Zehra tertarik untuk main film indonesia dengan plot cerita yang ‘brilliant’ maka akan membuat namanya kian mendunia hingga menyalip pesohor Hollywood sekalipun.

Dengan kualitas kecantikan dan keindahan ragawinya , saya kira genre ini sangat pas untuknya.

baca juga : Trailer Malignant : jadi ingat teror menakutkan A Nightmare on Elm Street!

Kira-kira demikian sih , saya berumpama sembari berangan jika Zehra Gunes mau main film di Indonesia.

Nah persoalan besarnya adalah siapa produser film Indonesia yang sanggup membayarnya, jika manajemennya membandrol harga cukup tinggi?

Silahkan menjawab sendiri jika anda tahu siapa produser film Indonesia yang siap bayar Zehra Gunes untuk main di film Indonesia.

Karena perlakuan dalam dunia film adalah kualitas dan harga selalu seiringan mengayun!

Yah.. namanya juga angan kan… (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *