POJOKSINEMA – Entah apa yang membuat Jungle Cruise hambar dengan narasi berfantasi khas studio Disney yang selalu bermagnet, alhasil Dwayne Johnson dan Emily Blunt hanya menjadi duet aktor yang sedang bertamasya dengan script cerita tanpa greget.
Bahkan untuk meraih kenikmatan dialog semua pemainnya pun nyaris tanpa selera alias tak bisa dinikmati.
Memang masih ada sedikit nilai tambahnya dalam Jungle Cruise, kita tak melihat Dwayne Johnson -yang berperan sebagai kapten Frank Wolf -dengan kesan The Rock nya selama ini.
Begitupun dengan Emily Blunt yang berperan sebagai Lily Houghton ( botanical Inggris) – bisa lepas tanpa menyeret kesan Evelyn Abbot yang menjadi petualang dalam A Quiet Place Part.2.
Namun demikian masih agak beruntung Jungle Cruise dengan menggaet aktor/komedian Jesse Plemons yang memerankan karakter penjahat konyol Prince Joachim, meski sebenarnya sutradara Jaume Collet-Serra seperti sedang tak sadarkan diri untuk mengeksplor kemampuan kriminal karakter Joachim tersebut.
Kekecewaan saya akan Jungle Cruise memang tak perlu terulang jika kelak ada sekuelnya, pasalnya ; film Disney ini terlalu gagal untuk memberikan nuansa hiburan yang segar ada rasa keluarga-nya.
Bahkan dalam struktur suntingan gambar, Jungle Cruise tak punya kekuatan untuk meleluasakan mata kita saat menonton, apalagi banyak adegan kejar-kejar di awal film yang menggunakan lokasi shooting dengan ruang sempit.
Baca juga yang ini : Menanti Zehra Gunes main film Indonesia ; anggap saja sedang bermimpi
Pada kesimpulan akhir film, saya hanya bisa meng-komentari bagaimana para aktor yang berkualitas jempolan bisa terlibat dalam proyek film yang sedemikian buruknya?
Apakan belakangan ( sejak sebelum pandemi ) ini memang sedang terjadi kelangkaan peran-peran bagus bagi para aktor Hollywood?
Karena film buruk juga punya pengaruh signifikan terhadap para aktornya dimasa datang, meski ditumpangi oleh kekuatan publisitas yang bagus sekalipun. ( Q2)
