Riders of Justice : trauma, penyesalan dan dendam membara

Riders of Justice : trauma, penyesalan dan dendam membara
Mads Mikklesen Riders of Justice

POJOKSINEMASilahkan anda amati perhatikan gambar poster Riders of Justice yang memperlihatkan aktor Mads Mikkelsen dengan kepala botak dibalut brewok dan janggut lebat serta raut wajah yang tampak kejam.

Tapi, tunggu dulu ! jangan terburu berharap bahwa film pabrikan Denmark ini akan memiliki sensasi aksi laga Taken dengan Liam Neeson -nya.

Film Riders of Justice bukan menjadi copy-paste film-film laga-thriller ala Hollywood, justru yang berbeda dalam film ini adalah lahirnya sebuah kelompok kecil dengan problematik latar belakang psikologisnya, cukup menarik.

Yang menjadi kejutan adalah pertemuan dengan kemasan psikologis masing masing tokoh yang melebur dengan proses kepentingannya ; balas dendam, kesedihan, kebetulan dan kesempatan.

riders of justice
Riders Of Justice ( official poster/pojoksinema.com )

Mads Mikkelsen memainkan dengan gemilang peran Markus, sosok komandan militer yang dipanggil kembali dari misi Afghanistan saat mendapat kabar istrinya tewas dalam kecelakaan kereta api.

Tekanan batin serta rasa bersalah yang berkecamuk dengan polesan karakter seorang prajurit perang, praktis membuat Markus kerap gagal berkomunikasi dengan Mathilda ( Andrea Heick Gadeberg ), putrinya yang selamat dari kecelakaan kereta api.

Pertemuan Markus dengan Otto (Nikolaj Lie Kaas) – seorang gaek ahli matematika- yang juga menjadi korban dalam kecelakaan kereta api tersebut, kian menguatkan dirinya bahwa kecelakaan itu dilakukan sengaja oleh sebuah kelompok.

Baca yang ini yah : The Suicide Squad : film superhero underdog tersadis!

Bersama Otto, mereka menjumpai Lennart (Lars Brygmann) dan Emmenthaler (Nicolas Bro).

Dengan masing-masing keahliannya, mereka berusaha menelusuri tragedi kecelakaan kereta api yang menyebabkan kematian istri Markus.

mads mikkelsen - pojsokinema
Mads Mikekelsen

Awalnya mereka sangat yakin bahwa sabotase kecelakaan tersebut adalah disengaja oleh kelompok yang berkaitan dengan geng motor Riders of Justice.

Markus yang didukung tiga gaek lainnya itu, memulai dengan rencana, namun demikian tak selalu berjalan mulus.
Bahkan sedemikian rupa seiring dengan misi yang lepas kendali, peran tiga gaek itu berubah menjadi konseling Markus dan putrinya.

Riders Of Justice tervisual seperti sekrup yang loncat ;  dengan plot cerita yang terlalu nekat untuk di buat-buat.

Namun alhasil, Riders of Justice yang naskahnya ditulis oleh sutradaranya sendiri Anders Thomas Jensen dibantu Nicolaj Arsel jutsru masih mampu menutup akhir ceritanya dengan rapi.

Paling tidak, meskipun kita jauhkan harapan untuk mendapatkan selera aksi baku hantam dan kejar kejaran seru dan menegangkan ala Bryan Mills ( Liam Neeson ) dalam trilogi Taken, film Riders of Justice masih punya manfaat renungan ; jati diri, masa lalu, kemanusiaan dan rasa memaafkan dalam kemasan komedi yang absurd nan berani. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *