Mengenal sebuah proses Mahakarya ‘Kokolot Bags and Wallets’

rama sastra
Rama Sastra ( paling kanan ) foto bersama dengan produk tas Kokolot

POJOKSINEMABrand Kokolot Bags & Wallets yang diusung Rama Sastra awalnya dicapai sebagai bentuk apresiasi dirinya terhadap Kota Bogor.

Nama Kokolot diambil dari Bahasa sunda yang artinya Tertua, Orang yang dituakan  atau Sesepuh.

Produk Kokolot Bags & Wallets meluncur dalam bentuk karya kreatif tas dan dompet dengan desain yang sangat menarik.

” Ide dan Gagasan ini lahir tahun 2015. Momentumnya yaitu pada masa Pandemik Covid – 19 di Bulan Maret 2020, ” ungkapnya kepada pojoksinema.com

Konsep upcycle menjadi dasar dari terciptanya karya kreatif ini.

Berangkat dari sinilah, Rama Sastra mencoba produktif dengan berkreasi di masa yang sulit, untuk menciptakan dari tangan dinginnya, produk alternatif bagi para pecinta tas dan dompet.

tas kokolot - pojoksinema.com
Sebuah proses yang tidak mudah baginya namun menghasilkan sebuah karya nan luar biasa.

Rama memanfaatkan bahan dasar dari ‘ban dalam’ truck tronton dan dump truck, dikarenakan focus kreasi unik pada ban dalam ini memiliki ketebalan dan daya tahan yang cukup lama.

“Memang tidak mudah untuk mengkreasikan sampah menjadi sesuatu yang bernilai baik bernilai jual dan bernilai manfaat bagi lingkungan dan berkelanjutan. Namun, dengan semangat dan rasa peduli. Kami mencoba untuk tetap belajar dan berkreasi secara mandiri, ” paparnya.

Proses belajar secara mandiri ini yang membuat dirinya terus menggali Teknik  menjahit tas dan dompet dari Bahan Ban Dalam Bekas.

Sebuah proses yang tidak mudah baginya namun menghasilkan sebuah karya nan luar biasa.

tas kokolot
Keterpurukan perekonomian Indonesia akibat Pandemik, tidak menyurutkan hasratnya untuk tetap berkarya

” Hingga proses ini memberikan kami sebuah pelajaran berharga, dari mulai pengenalan materi, alat produksi, proses produksi dan finishing hingga sampai  ke tangan konsumen, ”

Pada masa satu setengah tahun pandemi ini, kokolot bags & wallets sudah berjalan.

Keterpurukan perekonomian Indonesia akibat Pandemik, tidak menyurutkan hasratnya untuk tetap berkarya.

” Alhamdulillah, sebagai brand baru “ Kokolot Bags & Wallets cukup dikenal hampir banyak di kota besar di Indonesia. Respon dan Apresiasi yang luar biasa dari beberapa customer dan beberapa artis ibukota juga turut menambah energi positif bagi kami untuk tetap berkarya, belajar dan terus maju, ”

kokolot - pojoksinema.com
‘proses edukasi yang dialaminya hingga akhirnya bisa menginspirasi kepada masyarakat umum  untuk  menjadikan Kokolot Bags & Wallets sebagai Mahakarya kreatif’

Rama juga mengatakan kompetitor yang sedikit serta kampanye pemerintah yang mendorong masyarakat agar membeli produk lokal ‘adalah tantangan kami kedepan untuk membuat produk yang bisa bersaing di dalam skala nasional  maupun internasional  yang tentunya ini merupakan cambukan bagi kami untuk tetap kreatif , membuat produk yang berkualitas dan memiliki keunikan’

baca juga yah : Pengakuan Rency Milano hijrah, karena ingin Istiqomah

Namun baginya tidak hanya sekedar membuat produk lalu menjualnya.

Tapi, ada yang lebih dari itu yakni ; proses edukasi yang dialaminya hingga akhirnya bisa menginspirasi kepada masyarakat umum  untuk  menjadikan Kokolot Bags & Wallets sebagai Mahakarya kreatif.

” Saya haturkan banyak terima kasih atas apresiasi terhadap karya sederhana kami. Tanpa masyarakat Kokolot Bags & Wallets hanya sebuah nama dan brand saja. Yah semoga kelak Kokolot Bags & Wallets bisa berkontribusi kreatif meramaikan UMKM Indonesia., ” tutupnya. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *