Bioskop buka, Diana Limbong rilis trailer dan poster keren ‘Trah 7’

diana limbong - produser trah 7
Diana Limbong Trah 7 bukan mutlak film horor. Genrenya juga masuk misteri, thriller dan drama. Yah horor itu mah kan hanya treatment sajah lah. Tapi secara mulia, film Trah 7 mengangkat tentang local wisdom

POJOKSINEMA  – Rencana dibukanya kembali bioskop oleh Pemerintah mulai 14 September mendatang, Rumah Produksi DLK Production segera merilis film perdananya Trah 7, tahun ini.

Namun demikian, sebelum film Trah 7 dirilis secara serentak di seluruh bioskop, produser Diana Limbong mengatakan pihaknya akan merilis terlebih dahulu trailer dan poster film yang dibintangi Cantique Schagerl, Kevin Torsten, Avriellia Shaqilla, Surya R Kusumah, Tine Rustiansah dan Gary Iskak.

“ Yah kalau memang benar jadi buka mulai 14 September seperti yang saya ketahui di berbagai media berita. Maka pertengahan bulan ini kami akan rilis poster dan trailernya, “ ungkapnya kepada pojoksinema.com.

” Pastinya poster dan trailernya keren banget lah.. kita gak akan sia-siakan momen ini untuk merebut banyak penonton..!” seraya yakin menegaskan.

Pada tahun lalu, Trah 7 menjadi  topik ‘talkshow‘ menarik dalam  perhelatan Jakarta Horror Screen Festival 2020 , yang di gelar Kumpulan Jurnalis Sinema Indonesia.

Lalu apa yang menarik dari film Trah 7 sebenarnya?

Begini paparan Diana Limbong.

“ Trah 7 bukan mutlak film horor. Genrenya juga masuk misteri, thriller dan drama. Yah horor itu mah kan hanya treatment sajah lah. Tapi secara mulia, film Trah 7 mengangkat tentang local wisdom, “ paparnya.

“ Yang menarik dari Trah 7 adalah kehadiran karakter iblis ( jika boleh kita sebut demikian yah ) ’Halaka’. Anda ingin tahu apa itu ‘Halaka’, silahkan google deh coba, “ jelasnya dengan santai.

baca yang ini dong : Bioskop buka lagi, penonton dengan ‘QR Code’ warna Hijau boleh masuk!

diana limbong
Diana Limbong Tapi lain cerita jika situasi seperti saat ini, pihak eksibitor memberikan kuota layar tayang Trah 7 yang banyak, mungkin akan bisa saya ber-kalkulasi, hahaha…

Bagaimana anda akan memulai berhitung-hitung omzet untuk film anda, jika bioskop kembali dibuka dengan kondisi aturan baru, berkaitan dengan situasi Pandemi saat ini?

“  Kalau masalah banyak atau nggaknya penonton Trah 7 nanti di bioskop, saya gak akan ke situ lah. Pasalnya  situasi belum memungkinkan untuk membuat film Trah 7 banyak penonton. Jadi saya belum berasumsi. Namun demikian Trah 7 punya cara sendiri untuk mempromosikan dirinya hingga bisa menyita perhatian publik, “ jelasnya

“ Tapi lain cerita jika situasi seperti saat ini, pihak eksibitor memberikan kuota layar tayang Trah 7 yang banyak, mungkin akan bisa saya ber-kalkulasi, hahaha… “ pungkasnya tertawa.

Masuk akal  mendengar apa yang disampaikan Diana Limbong, jika memang bioskop kelak kembali di buka meski terbatas dengan aturan ketat baru, ditambah lagi telah ramainya film-film asing yang alih tayang ke kanal layanan Over the Top (OTT), maka sejatinya –demi memuliakan film nasional- pihak eksibitor juga harus berani memberikan kuota ‘layar banyak’ untuk penayangan film Indonesia, terlepas dari persoalan apapun.

Setidaknya, ramainya layar tayang film Indonesia di bioskop (yang terkondisi) nanti,  akan mengumpan banyak orang untuk mau kembali datang ke bioskop, ketimbang mereka nonton film di situs-situs film bajakan? Iya toh…?! ( Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *