
POJOKSINEMA – Film erotic-thriller The Voyeurs karya Michael Mohan sebenarnya cukup menarik dengan tema yang unik, meski terlalu dangkal untuk memainkan celah intrik yang sejatinya punya kekuasaan lebih untuk membuat film yang dibintangi Sydney Sweeney dan Justice Smith lebih dramatik visual.
Faktanya, The Voyeurs hanyalah menjadi narasi sebuah cerita roman dan pengkhianatan yang terlalu direkayasa untuk menjadi sensasi provokatif yang terburu-buru.
Sepasang kekasih muda, Pippa (Sydney Sweeney) dan Thomas (Justice Smith) yang baru saja pindah ke sebuah flat besar di Montreal, mendapati pemandangan indah dari jendela flatnya tentang kegiatan seksual tetangganya yang flatnya berseberangan dengannya.
Melihat adegan seksual tetangga flat yang tak dikenalnya tersebut, justru (awalnya) membuat kedua pasangan ini terkekeh kekeh, karena Pippa dan Thomas beranggapan tetangga seberang flatnya tidak tahu jika mereka sedang diperhatikan olehnya.

Di malam lainnya, aktivitas seksual tetangga seberang flatnya itu terjadi lagi, dan dalam adegan mampu membuat Pippa dan Thomas ‘horny’.
Sembari menggunakan alat teropong mereka untuk memperhatikan seksama adegan seksual tetangganya, Pippa dan Thomas pun ‘bermain’ bergantian.
baca juga dong yang ini : Malignant : aliran ‘supernatural slasher’ yang penuh kekonyolan
Tetangga yang akhirnya diketahui bernama Sebastian ( Ben Hardy ) -adalah seorang fotografer profesional yang gemar ‘meniduri’ modelnya – dan Julia (Natasha Liu) mantan model yang meninggalkan karirnya.
Sampai disini saya hanya mampu menjelaskan, khawatir anda tidak tertarik untuk menontonnya.
Pippa dan Thomas adalah para individu yang terlalu polos digambarkan, hanya untuk ‘kegilaan’ mencicipi adegan pornografi melalui jendela flatnya.
Sebelum akhirnya mereka menyadari bahwa ada malapetaka sedang mengintai mereka untuk mengeksekusi kebodohan hidup yang mereka lakukan.

Film The Voyeurs bisa untuk sekedar menjadi pilihan film alternatif yang ingin anda tonton yah silahkan, terlepas dengan segala keterbatasan gagasan-gagasannya merangkum akhir cerita yang anda harapkan dengan meletup-letup.
Bahkan plot twist yang disentuh pun, terlalu dangkal dan biasa saja, karena sepanjang durasi dalam benak saya ( penulis) terus bertanya dan ‘harus’ menebak bahwa perbuatan terlarang The Voyeurs yang dilakukan Pippa dan Thomas memang harus ada ganjarannya.