There’s Someone Inside Your House nostalgia karakter Sidney Prescott

There’s Someone Inside Your House nostalgia karakter Sidney Prescott
Sentra tokoh protagonis Makani Young (Sydney Park) gagal ter-eksplor dengan baik

POJOKSINEMASebenarnya tak ada yang kelewat istimewa dalam plot cerita usungan There’s Someone Inside Your House karya Patrick Brice, nyaris saya (penulis) terperangkap dalam nostalgia bersama karakter Sidney Prescott ( Neve Campbell) ‘Scream’ ( 1996) milik Wes Craven.

Orisinalitas There’s Someone Inside Your House terlalu gamang untuk berdiri kokoh sebagai horror-thriller.

Jika sosok pembunuh psikopat dengan latar belakang yang kelam dalam Scream, menggunakan sebilah pisau dan menggunakan topeng ‘Ghostface’ , maka tak beda jauh dengan pembunuh kejam dengan sebilah pisau tajamnya untuk membunuh yang juga menggunakan topeng wajah tampan berbalut hoodie dalam There’s Someone Inside Your House.

Nyaris tak ada yang istimewa dalam film asuhan produser berjamaah : James Wan, Shawn Levy,  Dan Cohen serta Michael Clear, plot ceritanya beda tipis dengan Scream yang menggunakan tema pembantaian terhadap teman – teman sekolah.

poster
Official poster

Sentra tokoh protagonis Makani Young (Sydney Park) gagal ter-eksplor dengan baik.

Patrick Brice tak banyak memberikan kesempatan untuk menggali lebih dalam tentang Makani Young.

Bahkan karakter Ollie  Larsson (Theodore  Pillerin) yang penuh ekspresi dingin dan mengajak penonton untuk curiga kepadanya sebagai dalam pembunuhan, pada akhirnya tak terlalu lama bertahan untuk menjawab plot cerita bahwa dia bukan seorang pembunuh.

Meski film ini berasal dari novel berjudul sama, karya Stephanie Perkins, tidak demikian menariknya setelah ter-eksekusi sebagai film

Tambalan dialog dan ornamen Neo NAZI yang sengaja dihembuskan sebagai daya tarik dramaturgi film ini, pun pada akhirnya hanya sebagai pelengkap saja daripada dianggap penulis kurang kreatif.

Meski film ini berasal dari novel berjudul sama, karya Stephanie Perkins, tidak demikian menariknya setelah ter-eksekusi sebagai film.

Kolaborasi Patrick Brice dan penulis skenario Henry Gayden juga terlalu sederhana dalam mendevelopment dunia dan realitas kehidupan anak-anak muda di sebuah kota kecil Osborne dengan sebuah gereja dan ladang jagung -yang akhirnya dibakar dengan tujuan untuk lebih memberi tekanan adrenalin – yang terekam hanya datar saja.

scene there's someone inside ypur house
Kemampuan anda menggunakan naluri investigasi untuk menemukan siapa dalang pembunuhan sebenarnya sudah mesti bisa anda putuskan diantara mereka semua

Bagi saya , tak ada ketegangan berarti dalam There’s Someone Inside Your Housekecuali ( yah itu tadi ) bernostalgia dengan Sidney Prescott belaka.

Padahal kerinduan batin Young dan Ollie sebagai pasangan yang pernah intim cukup memberikan reaksi psikologis, bahwa hubungan yang kembali mereka rakit lewat perilaku seks di dalam mobil dan kasur cukup beralasan untuk menjadikan momentum keseruan dengan menempelkan keragaman intriknya.

Hanya saja hubungan itu berlangsung hanya sebatas kisah dan kisah belaka.

Elemen beberapa scene slasher yang dihasilkan There’s Someone Inside Your House – meski bagi saya masih perlu dirapikan lagi CGI nya – cukup ‘hidup’, sayangnya film ini seperti tak punya keseimbangan bagaimana dramaturginya menjadi klimkas mengesankan.

baca juga : Maria Vania tepis kedekatannya dengan Arga Rizkian yang tajir melintir

Perhatikan dialog yang memberikan clue siapa dalam pembunuhan sebenarnya, saat dialog terjadi antara Alex yang blak-blakan (Asjha Cooper), Rodrigo (Diego Josef) yang sensitif, serta Darby (Jesse LaTourette) yang terobsesi dengan ruang angkasa – dalam scene-scene penting saat pesta Marijuana di rumah Zach (Dale Whibley).

Kemampuan anda menggunakan naluri investigasi untuk menemukan siapa dalang pembunuhan sebenarnya sudah mesti bisa anda putuskan diantara mereka semua. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *