
POJOKSINEMA – Layanan video streaming SHUDDER menjadi tempat yang tepat untuk menghidupkan kembali film horor antologi V/H/S, lewat sekuel V/H/S/94 yang melibatkan sederet sutradara muda.
Diantaranya ada Timo Tjahjanto ( segmen The Subject), Jennifer Reeder ( segmen Holly Hell ), Simon Barrett ( segmen Empty Wake ), Chloe Okuno ( segmenStorm Drain ), dan Ryan Prows ( segmen Terror ).
Barisan sineas cerdas ini melengkapi kesempurnaan horor V/H/S/94 untuk lebih hidup sebagai film antologi paling sadis saat ini.
Antologi V/H/S/94 menjadi totalitas dari kebebasan impuls unik yang suram dan berani dari para kreatornya.
Masing-masing segmen dengan banyak ritual slasher yang mereka tangani dengan menarik, memberikan atmosfer mencekam yang cukup berselera.
Jennifer Reeder memulai cover segmen dengan Holly Hell, bercerita tentang tim SWAT yang sedang dalam misi penyergapan ke sebuah gedung yang telah dihuni oleh sekte jahat V/H/S.
Lalu plot cerita berlanjut kepada segmen pertama yang dibungkus oleh Chloe Okuno lewat Storm Drain.

Segmet ini bertugas mengendalikan cerita tentang seorang reporter berita televisi Holly Marciano ( Anna Hopkins ) yang sedang melakukan investigasi jurnalistik tentang misteri manusia-tikus ‘ Ratman’ di dalam gorong-gorong besar pembuangan air banjir.
Sementara The Empty Wake, sutradara Simon Barrett menyuplai ketegangan dan kengerian – tentu juga sadis- lewat Hayley (Kyal Legend) yang mendapat tugas dari bosnya untuk menunggu tamu dan harus memimpin seremonial penghormatan terakhir jenazah Andrew Edward pada suatu malam dengan hujan lebat dan petir di rumah duka milik bosnya.
Teror yang dimainkan Barrett cukup mendebarkan dan klimaks pada segmen ini, sekonyong mengingatkan saya ( penulis) pada game Silent Hill.

Pada segmen The Subject, sineas Timo Tjahjanto dengan gemilang telah membuktikan diri bahwa film pendek tak punya batasan.
The Subject mengisahkan seorang ilmuwan gila yang menculik para korbannya untuk sebuah eksperimen paling berbahaya di dalam laboratorium yang dimilikinya.
baca juga : There’s Someone Inside Your House nostalgia karakter Sidney Prescott
Disinilah Timo berleluasa memainkan ide-ide mahalnya lewat formula ‘gorehound’ yang penuh berdarah-darah.
Hanya saja beberapa efek CGI ; percikan api yang dihasilkan dari dari senapan , saya masih belum memberikan kata sempurna, untuk yang ini yah.
Namun yang pasti segment ini bak seperti saya merindukan karakter Alice ( Milla Jovovich ) dalam franchise Resident Evil dengan kesadisan berdarah-darah saat ia membantai para zombie dan nemesis.
Antologi V/H/S/94 akhirnya ditutup dengan segmen Terror karya Ryan Prows, sebuah kisah yang meleburkan cerita milisi di Michigan dengan budaya vampir.
Dengan fitur yang sangat menjanjikan sebagai film hiburan belaka, V/H/S/94 berhasil memadukan lima ide horor antologi paling menakutkan dan mengerikan lewat keragaman yang berasal dari isi kepala para sineasnya.
Inilah sebuah originalitas kreatif , idealis dan pastinya mahal! (Q2)