The Burning Sea : Sensasi sinematik film disaster buatan Norwegia

Ini adalah contoh mahakarya sinematik terbaik yang pernah ada pada film berbasis action-drama-disaster, The Burning Sea
Ini adalah contoh mahakarya sinematik terbaik yang pernah ada pada film berbasis action-drama-disaster, The Burning Sea

POJOKSINEMAIni adalah contoh mahakarya sinematik terbaik yang pernah ada pada film berbasis action-drama-disaster, The Burning Sea menjadi sebuah film dengan daya tarik tersendiri pabrikan Norwegia.

Mencomot latar belakang dokumenter peristiwa di tahun 1969, bahwa pemerintah Norwegia pernah mengumumkan tentang temuan sebuah ladang minyak terbesar di dunia,  di kawasan Laut Utara.

Sebuah temuan yang bakal membuat negeri ini makmur dengan ladang minyaknya yang kaya, meski tak pernah terpikirkan setelah 50 tahun kemudian.

Konsekuensi yang harus siap dihadapi saat alam mulai bermanifestasi – ketika terjadi retakan besar di dasar laut, yang menyebabkan rig yang menjadi stasiun pengeboran di tengah laut runtuh dan menjadi bencana bagi Norwegia.

burning sea film
Nyaris! Mensejajarkan diri dengan film-film disaster ala Hollywood.

Film The Burning Sea adalah sebuah karya terbaik di genrenya yang pernah dibuat oleh negara Norwegia, dengan olah akting para bintangnya yang juga manis!

The Burning Sea hidup dengan epik bencananya yang sangat sinematik dengan spesial efek ala CGI nan takjub.

Nyaris! Mensejajarkan diri dengan film-film disaster ala Hollywood.

baca juga dong : Kembali dengan ‘Menyerah’ Ferly Halim perkaya tontonan Genflix

Sensai sinematik yang tak dapat terhindarkan dalam The Burning Sea, telah mendaulat film arahan John Andreas Andersen – yang juga pernah membungkus The Quake (2018)- sebagai karya sinematik kelas wahid.

Betapa John tetap memiliki keikhlasan dlama upaya melakukan banyak perbaikan dari karya sebelumnya – The Quake – hingga menampilkan performa jempolannya lewat The Burning Sea.

Kristine Kujath Thorp
Penampilan aktor Kristine Kujath Thorp sangat memukau, nyaris tanpa cacat.

Meski John juga tak ingin berbuat royal dalam sinematik disaster seperti banyak film Hollywood yang selalu bermain dengan gambar-gambar sinematik kehancuran versi CGI dan green-screen.

Drama yang di poles juga hidup, betapa John ingin membedakan diri bahwa karyanya bukan kasta Hollywood tapi lebih kepada membuat sebuah tontonan menghibur yang elegan dengan dramaturginya, meski saya (penulis) tetap melihat The Burning Sea sebagai Hollywoodnya Norway.

Penampilan aktor Kristine Kujath Thorp sangat memukau, nyaris tanpa cacat.

Bahkan yang mencuri perhatian saya adalah bintang cilik Nils Elias Olsen, yang berperan sebagai Odin, yang tak banyak dialog namun malah menjadi menarik dengan ekspresinya.

Alhasil, kini The Burning Sea adalah sensasi sinematik yang patut anda tonton. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *