Blacklight : meski genre thriller action, bukan Liam Neeson yang dulu

Blacklight : meski genre trhiller action, bukan Liam Neeson yang dulu
Blacklight

POJOKSINEMATidak hebat, tapi jelek pun tidak, kalimat ini mungkin layak disematkan untuk film thriller-action, Liam Neeson , terbaru berjudul Blacklight.

Aktor gaek Liam Neeson memang sudah pantas untuk pensiun menjadi jagoan penuh aksi , setelah menarik perhatian dunia lewat penampilannya dalam trilogi Taken, sebagai mantan agen CIA, Bryan Mills, yang handal baku jotos melumpuhkan semua lawannya, demi keluarga.

Saya (penulis) pastikan bahwa usia Liam Neeson tak lagi layak untuk degan-degan laga seperti ketika hebat dengan jurus bela dirinya dalam Taken.

Blacklight telah menggambarkan keraguan yang mewakili Hollywood, bahwa bintang laga veteran tak selamanya harus handal baku hantam di tengah usia mereka yang tak lagi muda.

Alhasil Blacklight ditangan sutradara Mark Williams hanya leluasa menampilkan set potongan adegan laga yang ‘ngasal’ saja, yang penting Liam Neeson masih tampak ok!

Blacklight hidup seperti tanpa nyawa, mengalir hanya sebagai kegiatan ritual sinema saja, bahwa jika ada aktor Liam Neeson pasti film ini laku, faktanya?
Blacklight hidup seperti tanpa nyawa, mengalir hanya sebagai kegiatan ritual sinema saja, bahwa jika ada aktor Liam Neeson pasti film ini laku, faktanya?

Padahal sebelumnya, Mark Williams juga memproduseri film yang juga dibintangi Liam Neeson , yakni : Honest Thief (2020) dan Marksman (2021), sayangnya Mark justru gagal total dengan Blacklight sebagai sutradara.

Neeson memerankan karakter ( tak begitu enjoy sih) Travis Block, agen FBI dengan keahlian khususnya –  yang ingin segera pensiun dari pekerjaannya karena ingin lebih dekat dengan sang cucu kesayangan.

Namun Travis harus berhadapan dengan kasus pembunuhan Sofia Flores bersama misteri dan intriknya.

Sebenarnya plot yang ditawarkan (mengingat kemampuan intelegensi Travis) cukup menarik, namun akan tetapi Williams yang juga ikut menggodok naskah  bersama Nick May dan Brandon Reavis terlalu report dengan skill individunya.

Hingga akhirnya plot Blacklight terlalu ringan dicerna untuk gampang ditebak.

baca juga : No Exit : Tak ada bintang mahal di film thriller ini, tapi hasil jempolan!

Blacklight hidup seperti tanpa nyawa, mengalir hanya sebagai kegiatan ritual sinema saja, bahwa jika ada aktor Liam Neeson pasti film ini laku, faktanya?

Bahkan adegan laga yang ditampilkannya pun jauh dari keindahan sinematik seperti milik Luc Besson dengan trilogi Taken -nya.

Namun, paling tidak bagi para penggemar Liam Neeson , film Blacklight masih pantas anda toton dengan segala keterbatasan estetika dan plotnya. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *