Orphan : First Kill, cukup berhasil jadi prekuel horor

esther - issbelle fuhrman
Esther diperankan dengan baik Issabelle Fuhrman

POJOKSINEMAFilm Orphan : First Kill,  cukup berhasil menjadi prekuel horor dari Orphan ( 2009) , karya Jaume Collet-Serra yang juga dibintangi oleh Isabelle Fuhrman.

Bintang muda Issabelle Fuhrman  yang sekarang sudah dewasa, kini mengulang peran yang sama saat kali pertama ia memainkan karakter Esther dengan gemilang dalam Orphan ( 2009) ketika  berusia 11 tahun.

Pada babak sebelumnya di tahun 2009, orang tua yang mengadopsi Esther diperankan oleh aktor Vera Farmiga & Peter Sarsgaard.

Sekarang, aktor Rossif Sutherland dan Julia Stiles memerankan dua orang tua yang mengadopsi Esther.

Sutradara William Brent Bell mengarahkan Orphan : First Kill dekngan mengolah masalah usia pada perspektif yang cukup cermat (hanya saja sepertinya tokoh Esther kali ini menampakan wajahnya di buat wajar tanpa manipulasi digital ) yang nyaris meyakinkan saya (penulis)  bahwa Esther kurang lebih sebaya dengan dirinya dalam film sebelumnya.

Penampilan Fuhrman boleh saya sebut gemilang, ia berhasil mempertahankan dan mengembangkan karakter psikopat jahat Esther dengan baik.

Sementara aktris Julia Stiles , aktor berbakat yang semestinya oleh sutradara sekelas Bell bias lebih mempesona dan garang, hanya terlihat mengikuti pola naskah saja – seperti ada batasan agar Tiles tak mendominasi.

orphan first kill
Official poster Orphan : Fisrt Kill

Alhasil, penampilan Stiles tidak dimanfaatkan hingga pada puncaknya.

Memang agak disayangkan Bell terlalu ambisius dengan memainkan letupan emosi dalam Orphan : First Kill.

Perlu sutradara yang punya selera dan kecerdikan untuk meramu komposisi visual yang dahsyat dari film sebelumnya.

baca juga : Ditengah peluncuran SEN Teh Manis, Marisha Putri goyang Ballroom

Bell mengolah plot menjadi sangat datar bagi Orphan : First Kill, taka ada warna lain.

Padahal, saya sangat butuh bagaimana rakitan emosi antara Stiles dan Fuhrman betul-betul terasa letupannya, mungkin Bell tak ingin menyuguhkan habis-habisan kegilaannya, ia cukup berhasrat hanya untuk bermain aman saja.

Tapi saya sangat menanti kelanjutan Orphan dan petualangan psikopat jahat Esther ini, akankah Fuhrman tampil kembali dalam dimensi dan rentang waktu berbeda? (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *