POJOKSINEMA – Dalam sebuah tayangan berdurasi sekitar 25 menit lebih, Furi Harun mengatakan ada sosok ‘Bertanduk’ di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Peristiwa kelam yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, memang menyimpan duka mendalam bagi seluruh masyarakat.
Pertandingan sepakbola antara Arema FC versus Persebaya, 1 Oktober lalu berakhir rusuh yang mengakibatkan kematian ratusan suporter.
Nestapa Gerbang 13 Stadion Kanjuruhan, kini l memunculkan beragam cerita mistis di kalangan masyarakat.
Banyak video berkaitan dengan peristiwa rusuh tersebut yang dirilis dengan bumbu misteri dan horror sampai kini.
Spiritualis dan kolektor ‘spirit doll’ kondang, Furi Harun mengatakan “ ada sosok bertanduk, karena kan ini apa.. Penonton saat itu kan sedang emosional. Jadi pikirannya ikut dipengaruhi oleh sosok tersebut, “ terang Furi Harun di kanal ‘Mata Indigo’.
Menurutnya angka ‘13’ itu dipercaya banyak orang sebagai angka sial.
“ Dan.. Demon atau Devil itu mereka senang mebuat symbol-simbol dari sesuatu yang dipercaya oleh manusia, “
“ Jadi pada saat manusia mempercayai bahwa 13 itu adalh angka sial,”
” maka mereka ( Iblis) akan semakin membuat itu nyata supaya manusia itu terkecoh, “
Namun Furi menegaskan, tidak semua angka 13 itu artinya sial, justru karena manusia nya yang berpikir angka tersebut ‘sial’
Furi Harun menganalogikan kenapa angka tersebut diartikan sial?
Menurutnya tiga belas, satu plus tiga jadi empat yakni angka kematian, seperti yang diucapkan dalam tayangan tersebut.
Uniknya, dalam tayangan tersebut, Furi Harun juga menyebut sosok ‘Mbah’ yang menghuni sekitaran Stadion Kanjuruhan.
Sosok yang dianggapnya baik dan dituakan dan sering membantu arwah-arwah yang ingin terbebas untuk bisa pulang ke alamnya sendiri.
Hanya saja, lanjut Furi Harun, kekuatan Iblis yang ada di sekitaran Stadion Kanjuruhan ini memang sangat kuat.
“ Sosok ini bilang dua tahun lagi akan terjadi lagi kejadian lebih besar, “
baca juga : The Chalk Line : horor psikologis membingungkan, plot Twistnya oke!
Tapi Furi harun berharap mudah-mudahan, seraya menyerukan agar para pemuka agama setempat melakukan do’a bersama.
“ dan lebih berhati hati lagi kalau bikin acara seperti itu (pertandingan sepakbola. Red) “ pungkasnya
