
POJOKSINEMA – Sempat tertunda penayangannya selama dua tahun, film drama remaja yang mengambil set cerita futuristik, “2045 Apa Ada Cinta” akhirnya tayang mulai 1 Desember.
Film ‘2045 Apa Ada Cinta’ yang dibintangi Yasmin Napper, Cinta Brian dan Indah Kusuma cukup menjanjikan untuk menjadi film penghibur akhir tahun.
Yang pasti posternya sangat menarik, tapi saya (penulis) tidak ingin mengulasnya tentang poster 2045 Apa Ada Cinta.
Ada beberapa catatan yang membuat saya tertarik mengulik trailer cerita film karya Indra Gunawan ini.
Paling utama adalah, peristiwa dalam cerita film ini terjadi tahun 2045, artinya usia negeri ini sudah 100 tahun merdeka.
Perlu diingat genre film ini adalah drama, namun sebenarnya juga bisa masuk dalam sub-genre sci-fi dan futuristik.
Tapi sudahlah apa artinya sub-genre? setidaknya film ini menampilkan kekayaan ide kreatif anak bangsa.
Bisa anda bayangkan atau imajinasikan ga? Seperti apa Indonesia 23 tahun lagi, dihitung dari sekarang.

Atau bahkan keberadaan peradaban dunia untuk 23 tahun lagi seperti apa?
Wallahu a’lam bish-shawab…
Cerita dengan setting kejadian yang futuristik memang istimewa dengan seleranya sendiri.
Semua bermain dengan perumpamaan dan imajinasi yang tinggi.
Mulai dari mobil terbang, senjata laser, rumah hijau yang sehat, alat komunikasi yang tak lagi erat tergenggam, dan banyak lagi.
Mungkin saja suatu hari, jika kita mau telepon sanak saudara gak perlu alat selular, cukup kedip mata semua tuntas.
Tidak kita pungkiri,para sines di dunia masih tertarik untuk mengusung tema-tema cerita film dengan basis formula futuristik dan science-fiction.
simak tarilernya di sini :
Bahkan tak sedikit sineas internasional yang mengawinkan elemen cerita era dystopian dengan pasca-apokaliptik, inipun masih bisa kita sebut science-fiction.
Kembali kepada 2045 Apa Ada Cinta, dalam trailer yang dirilis memang menampilkan beberapa elemen futuristic itu.
Pastinya adalah bagaimana film ini mereka kemajuan teknologi di masanya.
Film ini juga menggunakan kreasi CGI yang sanagt mumpuni, yah bisa saya sebut lumyan halus sematannya.
Proses penyematan CGI tidaklah mudah, juga bukan pekerjaan yang asal jadi lalu tempel di visual.
Untuk film 2045 Apa Ada Cinta sepertinya terlihat mumpuni dalam persoalan grafis efek ini.
Menarik apa yang dilakukan film kerjasama Max Pictures, Nuon Digital Indonesia dan Right Hand atas keberaniannya mengusung ala-ala sedap ‘Sci-Fi’.
baca : Poker Face : Keberhasilan Russell Crowe sematkan elemen kemanusiaan
Namun demikian bukan juga berarti film ini bermain penuh dengan lanskap dan ruang teknologi fiksinya.
Masih disisakan cerita cinta remaja dengan skandal klasik cinta segitiganya.
Anda simak trailernya, maka anda akan menemukan beberapa wahana fantasi di era 2045.
Saya tidak ingin menyuplainya ke dalam artikel ini.
Seperti disampaikan ide film ini adalah mengelaborasikan banyak ide segar dari Gen-Z milenial tanah air, yang konon haus dengan peradaban.

“ Nah setelah film ini selesai masa produksinya, yang lama itu adalah post produksinya. Kurang lebih setahun mas. Namun juga mas, sebenarnya target kita tayang itu awal 2020. Tapi saat itu kana da pandemic jadi kita tunda, “ papar Joddy Hernady, Eksekutif Produser ‘2045 Apa Ada Cinta’ kepada pojoksinema.com.
Bahkan Joddy menambahkan, sangat terbuka kemungkinan film ini akan juga dirilis versi web series.
“ Sangat kemungkinan, tapi kita lihat potensi pasar dulu. Kan yang tahu pasar nih mas, “ lanjutnya.
“ Yah intinya sih saya sangat berharap pasar remaja sangat menyambut film ini. 2045 Apa Ada Cinta akan sangat berbeda dengan lainnya, “ pungkasnya.
Ada yang unik sih dalam trailernya, kenapa raut wajah Ira Maya Sopha yang berperan menjadi istri Ferry Salim, tampak terlihat lebih tua yah??
Tak apa-apa lah film namanya juga, tunggu 1 Desember di banyak bioskop.!(Q2)