Woman of the Dead : thriller balas dendam janda yang penuh ambisi

woman of the dead
Woman of the Dead

POJOKSINEMA – Pastinya film seri Woman of the Dead yang dirilis Netflix adalah sebuah genre thriller balas dendam penuh ambisi.

Upaya keras telah berhasil dilakukan film ini lewat perempuan penuh ambisi dan balas dedamnya.

Film Woman of the Dead mempertemukan kita kepada karakter kuat Blum ( diperankan dengan baik oleh Anna Maria Mühe).

Blum adalah seorang pekerja wanita yang melakukan rutinitasnya di kamar mayat.

Sebuah tragedi memilukan menimpa kehidupan Blum saat suaminya, Mark, ditabrak mobil yang berkecepatan tinggi.

Peristiwa tragis ini tepat terjadi di depan rumah mereka saat, Mark berpamitan mengendarai motornya.

Jujur saya katakan ini adalah scene yang sangat mengejutkan di awal episode pertama.

Sebuah visual yang sangat terampil di rekam sutradara Nikolai Rohde dan sinematographer Stephen Burchard.

Bagaminan scene ini cukup dramatis dengan sematan sinematik yang memberikan sinyal dari sinilah kebusukkan sepanjang enam episode dimulai.

Blum menjada sesaat kemudian, raut wajah nan elok terekam sangat dalam menggambarkan betapa ia kaget tan tanpa suara dan teriakan.

Ia tak siap sesuatu itu terjadi hanya hitungan detik di depan matanya, suami yang cintainya lenyap seketika.

Alhasil, Woman of the Dead memilih perjalanannya sendiri  tentang seorang janda yang berambisi dengan  balas dendamnya.

Blum mengawali kecurigaan atas kematian suaminya bukan semata kecelakaan.

Naluri Blum sangat kuat betapa ia bisa merasakan telah terjadi sesuatu yang yang sangat buruk diantara kematian Mark.

Iapun pada akhirnya mampu menemukan adanya sebuah konspirasi orang kaya raya di kota di balik kematian Mark.

Bahkan iapun juga mengetahui secara perlahan bahwa kematian Mark juga merupakan rentetan dari hilang dan matinya beberapa anak perempuan.

Blum berjuang mati-matian meruntuhkan siapapun yang terlibat langsung dengan kematian Mark.

Sepintas, Woman of the Dead agak terdengar seperti sebuah thriller generik saja, namun malah terasa segar dan keasliannya terjaga.

Bahkan untuk bisa akrab dengan larakyter Blum, sangat tidak mudah.

Anna Maria Mühe
Anna Maria Mühe (pojoksinema.com)

Apalagi Blum punya keunikkan sendiri dengan keasikkannya berbincang dengan jenazah di tempatnya bekerja.

Emosinya tampak netral, ia punya cara pandang sendiri dengan kehidupannya.

Ia memiliki kiat sendiri melihat dunia dengan hitam putih saja.

baca juga : Hanya Dewi Amanda, satu-satunya WNI yang gelar pesta nikah di …

Hal ini juga yang membuat karakter ini seperti ‘halal’ saja dengan cara kekerasannya.

Anna Maria Mühe dengan Blum-nya berjasa mendongkrak banyak elemen dan energi Woman of the Dead itu sendiri.

Semua berhasil terpompa hingga klimaks dalam waktu yang tepat.

Tanpa ia, niscaya Woman of the Dead hanya menjadi thriller yang basi. (Q2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *