The Mother: Kenikmatan Terbatas Sensasi Laga Jennifer Lopez

the mother
Jennifer Lopez

POJOKSINEMAFilm The Mother memberikan batas untuk menikmati sensasi aksi laga sepenuhnya sebagai genre action-thriller. Ada pilihan gaya  visual -yang bagi saya (penulis) sebenarnya menarik perhatian – cukup aneh.

Semisal penggunaan efek blur pada tepian lanskap visual secara berulang.

Lalu bagaimana sinematografi The Mother menangkap dengan cukup keindahan Teluk Tlingit, Alaska. Juga jalanan ibukota Havana dibawah sengatan matahari dan Ohio.

Film The Mother dibuka dengan seorang informan FBI (Jennifer Lopez) yang mengalami serangan mematikan bersama rekannya Cruise ( Omari Hardwick). Serangan tiba-tiba itu terjadi di Rumah Perlindungan di pinggiran kota Indiana.

Nama Jennifer Lopez sebagai siapa, dalam karakter ini memang tidak ada. Terkecuali kita hanya memanggilnya dengan sebutan The Mother.

Saat serangan berlangsung yang nyaris merenggut nyawanya, Lopez ternyata sedang hamil tua. Setelah selamat di rumah sakit, iapun melahirkan bayi perempuan yang saat remaja diberi nama Zoe (Lucy Paez).

Sayangnya sejak Zoe lahir hingga beranjak remaja tanggung, Lopez tak bisa bersama dengannya. Zoe harus tinggal dengan orang tua asuh, sebelum akhirnya Lopez menyelamatkannya dari penculikan.

the mother - pojoksinema
Jennifer Lopez dan Lucy Paez
Perjalanan Lopez sebagai The Mother dari Zoe mengikat plot cerita yang lebih humanis antara si ibu dan anak gadisnya.

Sang ibu yang masih bertahan menyimpan rahasia identitasnya demi menyelamatkan kehidupan anak gadisnya dari buruan Adrian Lovell (Joseph Fiennes).

Film ini memang tak sepenuhnya mengumbar aksi demi aksi. Padahal bagi penggemar JLo, juga berharap The Mother menjadi film aksi terbaiknya.

baca juga : Sisu : Action Beats Yang Sangat Menghibur, Meski Itu Sadis!

Semua plot ditata dengan cerdik oleh sutradara NIki Caro dan penulis cerita Misha Green.

Jika melihat film aksi thriller ini, di awal  sedikit saya diberi harapan -sedang menyaksikan film aksi terhebat Jennifer Lopez. Namun tidak demikian adanya, The Mother membangun kekuatan ceritanya dengan cara berbeda.

Paling tidak kita melihat Lopez membunuh musuhnya dengan bidikan snipernya. Juga menusuk lawannya dengan pisau. Bahkan ada yang lehernya tertancap botol pecah, masih ada lainnya.

Film  pabrikan Netflix ini, mengayun dengan melodrama bercampur aksi thriller. Akan tetapi untuk durasi 115 menit,  film ini terasa panjang dengan cerita pengantar tidurnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *