Full River Red: Zhang Yimou Yang ‘Njelimet’ Tapi Keren

full river red
Zhang mencoba membuat adab baru dalam karya sinemanya terkini

POJOKSINEMAAnda membutuhkan fokus  penuh untuk mendapatkan nilai hiburan sepenuhnya Full River Red karya Zhang Yimou yang cukup ‘njelimet’. Film ini mengisahkan penjaga, abdi dalem, dan informan yang sering dirotasi saling tuding membunuh.

Sebuah plot panjang yang meracik propaganda memecahkan kasus terbunuhnya seorang diplomat wilayah Jin dan mencuri pesan yang ditujukan kepada Perdana Menteri Qin Hui (Lei Jiayin). Hui adalah pemimpin mereka yang sakit-sakitan dan paranoid.

Full River Red adalah komedi hitam Cina di zaman Dinasti Song. Namun untuk sekali ini setelah Shadow (2018), Zhang tidak akan memperlihatkan efek sinematik dengan koreografi laga ciri khasnya.

Tapi mungkin anda juga perlu menonton Shadow terlebih dahulu. Zhang Yimou lebih mengedepankan plot cerita yang penuh intrik dan bertele, ketibang bermain dengan adegan laga dan efek sinematiknya.

Sesungguhnya Full River Red sangat menarik, alur ceritanya selalu berkembang. Meski terkadang adegan ketegangan harus diturunkan levelnya saat ingin naik ke puncaknya.

full river red
Full River Red
Nikmatnya Dramaturgi Ala Zhang Yimou

Zhang mencoba membuat adab baru dalam karya sinemanya terkini dengan memadati plot lewat problematik memusingkan. Satu jam berjalan Full River Red masih ringan untuk mengajak kita berkompromi dengan alur.

Tapi bukan berarti setelahnya level kenikmatan kita akan sama dengan menit-menit awal hingga satu jam. Kasus besar pembunuhan Yue bukanlah sentra utama Full River Red yang bedurasi 159 menit ini.

Namun juga bukan karakter pembunuhnya Qin, meskipun pengaruh kecemasannya sangat terasake dalam film. Full River Red secara perlahan berhasil menggiring dengan ritme bergerak yang tegang.

Hanya saja bagi saya (penulis) terlalu banyak pesanan ; plot dan tokoh yang diselipkan Yimou. Saya sangat memaklumi jika film ini memang secara sepenuh hati menuturkan nikmatnya dramaturgi ala Yimou.

Sutradara Hero (2003) ini sangat tahu bagaimana mengeksekusi drama dan ketegangan hingga memberikan kepuasan lebih. Yimou selalu berhasil kembali ke dalam jangkauan intelektualitasnya memecah cerita dan menyatukannya kembali walaupun terasa monoton.

baca juga : Menebus Rasa Takut Adhisty Zara Saat Shooting YOLO!

Saya tidak bisa mengungkapkan keseluruhan film terbaik karya Yimou ini, adan harus menontonnya sendiri. Paling tidak untuk kualitas penampilan aktornya, saya tidak khawatir.

Semua sukses melahap perannya masing masing. Film Full River Red dibintangi Shen Teng, Jackson Yee, Zhang Yi, Lei Jiayin, Wang Jiayi.

Dan sedikit saya beri catatan, para aktor yang andil di film ini berpeluang besar menjadi bintang laris setelah penampilan gemilangnya. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *