Dua Minggu Ayahanda Wafat, Wulan Sadeva Masih Berduka

Wulan dan alamrhum ayahanda Dedy Hamidi
Wulan dan alamrhum ayahanda Dedy Hamidi

POJOKSINEMAKeheningan dan duka masih terasa dalam batin artis Wulan Sadeva. Setelah ditinggal wafat ayahanda, Dedy Hamidi, selama hampir dua minggu kesedihan masih terasa di batin Wulan Sadeva.

Betapa tidak, Wulan adalah sosok anak yang sangat lekat dengan ayahnya. Maka wajar, bila hingga kini ia masih merasakan kesedihan dan kesepian itu.

Saat dihubungi redaksi pojoksinema.com via seluler, pada Selasa (23/5) siang tadi, masih terdengar suaranya yang sedikit terisak. Sulit baginya untuk menyegerakan hijrah dari kesedihan, apalagi di hari-hari terakhir Wulan Sadeva masih sempat merasakan dekat dengan ayahnya.

Sahabat artis Shinta Bebi itu mengatakan bahwa sebelum wafat, ayahnya sempat mengatakan agar ‘dirinya jangan jauh dari Sang Khaliq’

Wulan Sadeva (tengah) didampingi sang ayah almarhum Dedy Hamidi ( foto koleksi pribadi)
Wulan Sadeva (tengah) didampingi sang ayah almarhum Dedy Hamidi ( foto koleksi pribadi)

“ Almarhum papaku sempat berwasiat kepadaku agar kesibukanku jangan membuatku lupa kepada Allah. Beliau berpesan agar aku harus lebih dekat dengan Allah, “ ungkap Wulan Sadeva, dengan suara terisak.

Wulan juga menambahkan bahwa ayahnya pernah berpesan agar perjuangannya di bidang pendidikan jangan pernah berhenti.

“ Tetap berjuang di dunia pendidikan demi anak-anak bangsa. Dan melanjutkan yayasan pendidikan yang telah beliau rintis sejak lama,” paparnya.

Sosok Ayah Di Mata Wulan Sadeva

Bagi Wulan Sadeva, sosok ayah yang dimilikinya adalah manusia yang selalu rendah hati. Dalam kehidupan Wulan ‘papa sosok orang yang humble’

wulan dan dedy hamidi
‘banyak orang yang berduka dan merasa kehilangan’

“ Almarhum orangnya senang bercanda. Dan selalu mau mendengar pandangan orang lain. Juga memiliki kepedulian bagus kepada sesamanya, “

“ Sehingga saat beliau wafat,  banyak orang yang berduka dan merasa kehilangan, “ lanjut Wulan.

Dalam percakapan seluler, Wulan menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh saudara dan kerabat yang telah memberikan semangat untuknya. Dirinya juga menghaturkan terima kasih kepada pihak Kementerian Agama RI, Kemendikbud RI. Serta para Kyai Pimpinan Pondok Pesantren yang telah hadir bertakziah.

baca juga : Fast X : Cerita Konyol Dan Aksi Balapan Penuh Omong Kosong

Wulan Sadeva menceritakan kronologis wafatnya sang ayah. Bahwa almarhum  meninggal pada hari Sabtu (13/5) pukul 09:00 WIB di Rumah Sakit Sekarwangi,

Almarhum Dedy Hamidi, menurut kisah Wulan,  terdiagnosa gagal ginjal.

“ Selamat jalan papa tercinta, manusia yang memiliki hati nan elok. Papa yang sudah bahagia bersama Allah ta’ala. Aku anakmu selalu merindukanmu hingga kelak kita berjumpa untuk bersama kembali dalam kehidupan kekal, Aamiin “ pungkas dengan tangisan. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *