Menelusuri Heritage Indonesia Bersama Aplikasi WIGO

POJOKSINEMAAnda patut mencoba aplikasi WIGO, sebuah marketplace dan platform media sosial terkemuka di industri pariwisata Indonesia. WIGO telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) kerjasama dengan Indonesia Hidden Heritage Creative HUB (IHHCH).

Acara tersebut dihadiri oleh tiga Duta Besar , Antara lain Duta Besar Filipina yaitu H.E. Gina A. Jamaralin, Duta Besar Meksiko H.E. Armando G. Alvaro.

Turut serta Duta Besar Uni Eropa Mr. Juan Carlos Ray Salgado untuk Indonesia, Juga  Ketua AMI DKI Paramita Jaya, Yiyok T. Herlambang, dan Mis Ari Kepala Museum Kebaharian Jakarta.

Penandatanganan MOU  di Museum Kebaharian Jakarta. Penandatanganan ini menandai kolaborasi strategis antara WIGO dan IHHCH dalam upaya mempromosikan dan melestarikan heritage yang tersembunyi.

Dengan platform inovatifnya, WIGO akan bekerja sama dengan IHHCH untuk memberikan pengalaman wisata yang mendalam.

Serta memberikan akses ke destinasi wisata budaya yang jarang diketahui oleh masyarakat umum. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) ini dilakukan usai Festival Cerita Kota di Museum Kebaharian Jakarta.

Dalam pidatonya. perwakilan dari WIGO menyatakan, “Kami sangat antusias dengan kerjasama ini karena kami percaya bahwa warisan budaya Indonesia yang tersembunyi,”

“memiliki potensi besar menarik minat wisatawan domestik maupun internasional. Melalui platform WIGO, kami akan memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.” Papar Chief Business Officer WIGO, Richie Ardi Putra, S.E, M.B.A

Aplikasi Pariwisata Yang Memudahkan Anda

Menurut Richie sapaan akrabnya ‘WIGO App adalah sebuah aplikasi pariwisata yang memudahkan pengguna untuk menemukan, menjelajahi, dan memanfaatkan berbagai destinasi wisata’

“ Dalam WIGO App, pengguna dapat menemukan informasi lengkap tentang berbagai tempat wisata, museum dan kebudayaan, mulai dari atraksi terkenal hingga destinasi tersembunyi. Dengan tampilan yang intuitif dan mudah digunakan, pengguna dapat melihat deskripsi, foto, ulasan, dan informasi lainnya tentang tempat wisata tersebut,”

Aplikasi WIGO juga menyediakan fitur pemesanan yang memungkinkan pengguna memesan tiket, paket tur, atau layanan lainnya.  Pengguna dapat memilih tanggal, jumlah orang, dan melakukan pembayaran mudah, menghindari kerumitan proses pemesanan secara konvensional.

baca juga : Fubar: Nostalgia Serba Tanggung Dengan Arnold Schwarzenegger

“ Adapun untuk mitra atau pemilik tempat wisata kami mengeluarkan produk kedua dengan nama WIGO Partner (WINER). Dan WINER adalah platform yang dirancang khusus untuk para pelaku bisnis di industri pariwisata. Sebagai solusi Software as a Service (SaaS), WINER memberikan kemudahan kepada mitra dalam mengelola konten mereka di WIGO App. Mitra dapat memperbarui informasi destinasi, mengatur harga tiket, memperbarui jadwal, dan mengelola konten lainnya melalui antarmuka yang user-friendly, ” lanjutmya.

WINER juga memberikan manfaat analitik yang penting bagi mitra. Dengan laporan analitik real-time, mitra dapat melacak performa bisnis mereka, melihat tren penjualan, memahami preferensi pengguna, dan mendapatkan wawasan berharga tentang perilaku pengguna.

Hal ini membantu para mitra untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengoptimalkan pengalaman pengguna dan meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Dengan WIGO App dan WIGO Partner (WINER), WIGO memberikan solusi yang komprehensif dan terintegrasi bagi pelaku pariwisata. Pengguna dapat dengan mudah menemukan dan merencanakan perjalanan mereka melalui WIGO App.

Sementara para mitra dapat mengelola bisnis mereka dengan efisien dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pasar mereka melalui WIGO Partner (WINER).

Sementara itu, IHHCH, sebagai mitra museum untuk pengembangan dari sisi branding dan konsultan museum modern yang berdedikasi untuk mengangkat heritage  Indonesia, menyambut baik kolaborasi ini.

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan WIGO.. Bersama-sama, kami akan mengungkapkan keindahan dan kisah di balik situs-situs budaya tersembunyi yang ada di Indonesia,” kata perwakilan dari IHHCH.

Kerjasama ini diharapkan membuka peluang pengembangan pariwisata budaya di Indonesia. Juga mampu meningkatkan kesadaran akan kekayaan warisan budaya yang dimiliki oleh negara ini.

WIGO dan IHHCH berkomitmen untuk bekerja sama dalam pengembangan program dan digitalisasi produk pariwisata yang berfokus pada pengalaman wisata yang otentik, edukatif, dan berkelanjutan.

Dalam menghadapi tantangan di era digital, kolaborasi seperti ini menjadi penting dalam menjaga keberlanjutan dan mempromosikan kepada dunia.

Cikal Bakal Kebanggaan Orang Indonesia

Sebuah Kebanggaan bagi Indonesia, WIGO App, teknologi yang berfokus pada industri pariwisata dan Internet of Thing (IOT) diundang berpartisipasi dalam ajang bergengsi ‘Pameran Infocomm Asia 2023’.

Pameran ini dilaksanakan 24-26 Mei 2023, di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok, Thailand.

WIGO merupakan aplikasi pariwisata yang memudahkan pengguna untuk menemukan, menjelajahi, dan memanfaatkan berbagai destinasi wisata. para pengguna dapat menemukan informasi lengkap tentang berbagai tempat wisata, mulai dari atraksi terkenal hingga destinasi tersembunyi.

Dengan tampilan yang intuitif dan mudah digunakan, pengguna dapat melihat deskripsi, foto, ulasan, dan informasi lainnya tentang tempat wisata tersebut.

Dalam Pameran Infocomm Asia 2023, WIGO menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia dari sektor teknologi pariwisata  yang diundang dan hadir dalam kegiatan tersebut.

Direktur Bisnis WIGO, Richie Ardi Putra menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut. Menurutnya, pameran tersebut menjadi ajang dan kesempatan yang luar biasa untuk menjalin jaringan dengan para profesional dan perusahaan teknologi yang telah ada.

“Ini menjadi kebangaan tersendiri bagi WIGO karena bisa berpartisipasi dalam pameran ini. Semoga WIGO dapat memberi manfaat besar bagi industri pariwisata di Indonesia,” katanya kepada wartawan, Senin (30/5/2023) di Jakarta.

Ia menambahkan WIGO akan terus menunjukkan komitmen mereka dalam memimpin transformasi digital di industri pariwisata Indonesia.

satu-satunya pameran AudioVisual Profesional regional
satu-satunya pameran AudioVisual Profesional regional
WIGO juga akan membuka jalan bagi pengalaman yang mendalam dan menarik bagi wisatawan domestik maupun internasional.

Dalam Pameran Infocomm Asia 2023 yang dilaksanakan di Thailand tersebut, dihadiri sejumlah tokoh penting dari pelaku dan pegiat wisata di Indonesia, diantaranya adalah Yiyok T Herlambang. Yiyok saat ini menjabat sebagai ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta Paramita jaya.

Ketua AMI DKI Jakarta tersebut memberi dukungan dan antusiasme yang tinggi kepada siapa saja untuk pengembangan industri pariwisata di Indonesia. Apalagi terhadap digitaliasi museum di masa yang akan datang.

Untuk diketahui Pameran InfoComm merupakan satu-satunya pameran AudioVisual Profesional regional yang menghubungkan bisnis Pro-AV global ke Asia Tenggara. Pameran ini menarik 6.593 hadirin dari 45 negara.

Termasuk negara-negara Asia Tenggara: Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Para pengunjung terdiri atas para profesional bidang AV dan TI papan atas, serta para pembuat keputusan senior dan pembeli dari pasar vertikal. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *