Sinematik Malam Pencabut Nyawa Dengan Banyak Muatan Paralel

ratu felisha
devano danendra - pojoksinema.com
Devano Danendra

Jahitan ‘Paralel Cut’ juga sangat memperkuat kekayaan sinematik yang memang mahal secara gambar. Sekali lagi Malam Pencabut Nyawa berhasil membuktikan bahwa mereka telah mengajak penonton berpetualang ke dunia fantasi horor dengan kendaraan versi ‘Paralel Cut’.

Sementara kalau penopang twisty dengan beberapa flashing atau flashback, yah itu umum saja. Kenapa demikian? karena hampir banyak film horor masa kini selalu menggunakan plot twist sebagai daya jual kecerdasan cerita yang di simak penonton.

Ada visual scene yang juga menjual, yakni saat kamera memutari (tentu dibantu editing) ruangan nyaris membentuk putaran ‘orbit shoot’. Mungkin demikian saya menyebutnya.

Adegan ini terjadi, saat Respati (Denavo Danendra) bertempur dengan iblis Sukma (Ratu Felisha) di dalam ruangan gelap.

Namun  sebenarnya juga ada kesempatan sebelumnya, saat ‘Paralel Cut’ itu mulai dimainkan ketika Respati yang ada di atas ranjang kamar. Lalu visual paralel berpindah ke dunia antah berantah dengan dirinya dan ranjangnya.

Saat menyimak scene ini, saya juga ingin kamera memutari ranjang itu membentuk putaran orbit shoot 360 derajat. Tapi saya khawatir adegan itu akan sama dengan Malignant (2021) milik James Wan.

Terakhir , terimasi DOP, sudah berbuat banyak untuk sebuah keelokan petualangan sinematik!

Tertarik untuk menontonnya? Yah itu urusan anda. (Q2)

572 Comments on “Sinematik Malam Pencabut Nyawa Dengan Banyak Muatan Paralel”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *