
POJOKSINEMA – Selebgram Wulan Sadeva mengatakan jika dirinya selalu memiliki cara berbeda dalam memberikan makna hidup di bulan Ramadhan. Melakukan segala macam ibadah di bulan Ramadhan telah menjadi keasyikan baginya.
Makna Ramadhan bagi Wulan Sadeva tak semata hanya berjalan pada kegiatan berpuasa wajib dan membayar zakat. Ada nilai lain dalam ritual besar Ummat Islam itu.
Awak media menjumpainya beberapa waktu lalu saat ia menggelar buka puasa bersama dengan rekan-rekannya. Akan tetapi acara buka puasa bersama itu justru menjadi kejutan untuk dirinya.
Tahu dirinya berulang tahun beberapa hari sebelumnya, maka teman-temannya pun memberikan kejutan. Tak ayal acara buka puasa bersama itupun jadi meriah karena ulah teman-temanya yang memberi kejutan.
Pada acara itu Wulan Sadeva mengenakan busana kain Sari dari India, yang dirancangan fins7. Sementara para tetamunya menggunakan Marocco Style. Wulan sendiri berbalut kecantikan alami nan megah lewat make-up yang ditangani Richard Theo. Serta penataan rambut indahnya oleh Hairdo Ran.

“ Bagi aku Ramadhan itu punya kenikmatan tersendiri yang mungkin berbeda rasanya dengan orang lain yang juga beribadah. Apa yah.. kalau dibilang Ramadhan bagi hidupku tempat dimana aku seperti lahir kembali. Belajar untuk selalu memperbaiki keadaan hidup. Juga perilaku hidup, “ paparnya.
“ Bulan puasa jadi tidak sekedar melaksanakan ibadah puasa, sholat tarawih, bayar zakat fitrah. Tapi banyak, lebih dari itu. Teramat banyak hal-hal baik yang bisa kita lakukan di bulan seribu bulan itu. Berbuat banyak kebaikan maka berlimpah juga pahalanya, “ di Private Room, Four Season, Jakarta.
baca juga : Kisah Film ’65’ Juta Tahun lalu Yang Biasa-Biasa Saja
“ Tapi aku selalu lekat dengan perenungan. Semisal ‘mungkin selama ini ibadah aku gak bagus. Maka aku minta kepada Allah agar diperbaiki segala ibadahku di bulan Ramadhan, “ lanjutnya.
Keberhasilan dirinya
Wulan Sadeva yang juga kerabat dekat artis Shinta Bebi, sering melakukan kegiatan amal bersama teman-temanya. Dalam ramadhan tahun ini , beberapa kali ia melakukan kegiatan charity kepada anak-anak yatim/piatu.

Wulan juga gemar menyambangi tempat-tempat yang masih banyak di huni kaum dhuafa dan fakir miskin. Rasa toleran dirinya kepada sesama memang sudah ia sematkan sejak kecil.
Ia juga menyadari bahwa keberhasilan yang ia capai hingga kini, tak semata karena kerja kerasnya.
“ Ada mereka yang senantiasa tulus mendoakan saya,” pungkas Wulan Sadeva. (Q2)