Orphan : First Kill, cukup berhasil jadi prekuel horor

baca juga : Ditengah peluncuran SEN Teh Manis, Marisha Putri goyang Ballroom

Bell mengolah plot menjadi sangat datar bagi Orphan : First Kill, taka ada warna lain.

Padahal, saya sangat butuh bagaimana rakitan emosi antara Stiles dan Fuhrman betul-betul terasa letupannya, mungkin Bell tak ingin menyuguhkan habis-habisan kegilaannya, ia cukup berhasrat hanya untuk bermain aman saja.

Tapi saya sangat menanti kelanjutan Orphan dan petualangan psikopat jahat Esther ini, akankah Fuhrman tampil kembali dalam dimensi dan rentang waktu berbeda? (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *