Plot “Lou” terlempar jauh dari ekspektasi saya ( penulis) bahwa kegelapan akan terungkap dengan kejutan yang memuaskan saya sebagai penonton.
Film ini pada akhirnya harus berjuang keras menemukan ending klimaks dan jempolan, namun juga tidak seperti itu hasilnya.
Kita juga dipaksa oleh skrip untuk menerima Lou bukan saja sebagai perempuan tua yang sangat melindungi dan cerdas juga pintar beladiri, tapi bagaimana kita bisa menerima “Lou” sebagai penjahat yang sedang diburu CIA.
Kita juga harus berbaik hati menerima “Lou” dengan problem masa lalu dan masa kini : Lou dengan putranya dan Lou dengan menantunya sendiri.
baca yah : Ini nih..! film horor sejati paling mengerikan persembahan Speak No Evil
Karakter “Lou” akhirnya mengabdi pada sebuah instalasi cerita yang berserah diri pada ending saja.
Seperti lampu mercusuar yang memutar membentuk sudut gelap dan terang.