Begitupun Novia Kolopaking tetap loyal dengan ingatan dan tastenya memerankan lakon Emak (kembali) yang pernah ia cicipi puluhan tahun lalu.
” Ini menjadi reuni, jadi kalau aku pernah di ajak ngobrol dengan mas Dedi ‘nov kalau aku bikin film kamu mau kan ikutan?’ aku jawab kalau ‘mas dedi yang ajak aku pasti ikut. Dan film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah, menjadi sesuatu yang paling penting dalam perjalanan karirku, “ papar Novia Kolopaking.
“ Bisa aku sebut, dalam film ini aku bukan seperti ingin tampil main dalam sebuah film lagi. Tapi itu tadi lebih kepada reuni, kekeluargaan yang pernah kita rasakan puluhan tahun lalu, “ pungkasnya.
Film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah meletakkan beberapa dialog-dialog lucu dan sedih yang cukup tersimak dengan baik lewat input scoringnya.
Lagi-lagi Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah mencoba tertib dengan ‘kesantunannya’ dalam soal pencitraan film cerita drama keluarga dan kemasan sebuah film untuk tontonan keluarga.
Saya ingatkan kembali, bahwa film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah sangat ringan dan sederhana memaparkan plot drama yang tak berbelit – dengan kerumitan-kerumitan seperti banyak terjadi dalam naskah film drama saat ini. (Q2)