Sedianya Troll tak lebih dari film menghibur yang juga tidak ingin lebih dari Jurassic Park, Godzilla ataupun King Kong.
Sisi lain yang menjadi kenikmatan dari Troll adalah bagaimana menghidupkan rasa humanis film ini dari para aktornya.
Fantasi-aksi ini tak sekedar menjadi cerita hiburan saja, keseimbangan para pemain merakit karakternya terlihat jelas secara perlahan.
Para teman-teman aktor Eropa ini sangat professional dalam melahap peran dan karakter masing-masing.
baca juga : My Name is Vendetta, plot cerita Mafia yang loyo dan hambar
Troll tetap menjadi film yang menggunakan subjek monster penyebab petaka di Norwegia, tidak lebih dari itu.
Film ini sangat layak dengan biaya produksinya yang juga fantastis.
Film yang layak dalam hal produksi, tetapi sebagai cerita tidak banyak hal baru yang dijual. (Q2)