Troll : kisah mitos makhluk raksasa yang hancurkan Norwegia

Troll Film yang layak dalam hal produksi, tetapi sebagai cerita tidak banyak hal baru yang dijual

POJOKSINEMA – Bagi anda penyuka film berbasis aksi-fantasi, rasanya Troll cukup menarik sebagai tontonan ringan keluarga menutup akhir pekan.

Film pabrikan Norwegia-Amerika ini disutradarai oleh Roar Uthaug.

Film seru dan menegangkan ini dibintangi oleh Ine Marie Wilmann dan Mads Sjøgård Pettersen.

Ide ceritanya cukup menarik, mengisahkan tentang mitos yang jadi kenyataan.

Sosok makhluk raksasa penghuni gunung di Norwegia, yang dianggap mitos oleh masyarakat Norwegia.

Namun mitos juga punya cerita fakta lain dalam Troll.

Bahwa makhluk berbentuk aneh itu bukan isapan jempol belaka, sebuah fakta yang harus dihadapi masyarakat Norwegia.

Meski menarik dari segi gagasan, film ini memperkuat plot dialog tentang bagaimana masyarakat keturunan Viking ini masih percaya mitos.

Sebut saja semisal Ragnarok, yang juga pernah di filmkan sebagai genre fantasi.

Film inipun berasal dari mitos orang-orang bangsa Viking itu.

Hanya saja, Hollywood dengan industrinya memang tak terlalu menganggap bahwa baik Ragnarok ataupun Troll -cukup komersial sebagai mitos yang difilmkan.

Bicara soal makhluk ‘creatures’ jutaan tahun yang pernah hidup, Hollywood punya Jurassic Park.

Sementara Jepang memiliki Godzilla.

Troll dengan latar belakang makhluk aneh raksasa yang pernah menghuni bumi jutaan tahun lalu.

Sedkit mengambil rekomendasi agak sama dengan Jurassic Park.

Sedianya Troll tak lebih dari film menghibur yang juga tidak ingin lebih dari Jurassic Park, Godzilla ataupun King Kong.

Sisi lain yang menjadi kenikmatan dari Troll adalah bagaimana menghidupkan rasa humanis film ini dari para aktornya.

Fantasi-aksi ini tak sekedar menjadi cerita hiburan saja, keseimbangan para pemain merakit karakternya terlihat jelas secara perlahan.

Para teman-teman aktor Eropa ini sangat professional dalam melahap peran dan karakter masing-masing.

baca juga : My Name is Vendetta, plot cerita Mafia yang loyo dan hambar

Troll tetap menjadi film yang menggunakan subjek monster penyebab petaka di Norwegia, tidak lebih dari itu.

Film ini sangat layak dengan biaya produksinya yang juga fantastis.

Film yang layak dalam hal produksi, tetapi sebagai cerita tidak banyak hal baru yang dijual. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *