WIGO merupakan aplikasi pariwisata yang memudahkan pengguna untuk menemukan, menjelajahi, dan memanfaatkan berbagai destinasi wisata. para pengguna dapat menemukan informasi lengkap tentang berbagai tempat wisata, mulai dari atraksi terkenal hingga destinasi tersembunyi.
Dengan tampilan yang intuitif dan mudah digunakan, pengguna dapat melihat deskripsi, foto, ulasan, dan informasi lainnya tentang tempat wisata tersebut.
Dalam Pameran Infocomm Asia 2023, WIGO menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia dari sektor teknologi pariwisata yang diundang dan hadir dalam kegiatan tersebut.
Direktur Bisnis WIGO, Richie Ardi Putra menyampaikan rasa bangganya atas capaian tersebut. Menurutnya, pameran tersebut menjadi ajang dan kesempatan yang luar biasa untuk menjalin jaringan dengan para profesional dan perusahaan teknologi yang telah ada.
“Ini menjadi kebangaan tersendiri bagi WIGO karena bisa berpartisipasi dalam pameran ini. Semoga WIGO dapat memberi manfaat besar bagi industri pariwisata di Indonesia,” katanya kepada wartawan, Senin (30/5/2023) di Jakarta.
Ia menambahkan WIGO akan terus menunjukkan komitmen mereka dalam memimpin transformasi digital di industri pariwisata Indonesia.
WIGO juga akan membuka jalan bagi pengalaman yang mendalam dan menarik bagi wisatawan domestik maupun internasional.
Dalam Pameran Infocomm Asia 2023 yang dilaksanakan di Thailand tersebut, dihadiri sejumlah tokoh penting dari pelaku dan pegiat wisata di Indonesia, diantaranya adalah Yiyok T Herlambang. Yiyok saat ini menjabat sebagai ketua Asosiasi Museum Indonesia (AMI) DKI Jakarta Paramita jaya.
Ketua AMI DKI Jakarta tersebut memberi dukungan dan antusiasme yang tinggi kepada siapa saja untuk pengembangan industri pariwisata di Indonesia. Apalagi terhadap digitaliasi museum di masa yang akan datang.
Untuk diketahui Pameran InfoComm merupakan satu-satunya pameran AudioVisual Profesional regional yang menghubungkan bisnis Pro-AV global ke Asia Tenggara. Pameran ini menarik 6.593 hadirin dari 45 negara.
Termasuk negara-negara Asia Tenggara: Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Para pengunjung terdiri atas para profesional bidang AV dan TI papan atas, serta para pembuat keputusan senior dan pembeli dari pasar vertikal. (*)