The Exorcist: Believer Kaya Sinematik, Kenapa Jadi Gak Greget ?

Serta efek suara yang disebut Diegetic Sound cukup terasa di telinga, apalagi jika anda nonton di studio ATMOS, dijamin kenyang! Secara film dengan pondasi cerita dan karakter berikut premisnya, telah terwakilkan.

Apalagi dikahir durasi muncul Linda Blair, pemeran karakter Regan di film pendahulunya. Sedemikan rupa kelebihan yang disguhkan, dramaturginya bagi  saya  sangat  kurang gereget.

Terlalu mudah untuk membungkus akhir hayat durasi film sepanjang 100 menit, Jika hanya membela sehelai selendang untuk mengusir iblis jahat.

Padahal film ini tidak lagi menggunakan metode pengusiran setan dengan media Pastur. Sangat menarik sebenarnya andai saja film ini dibungkus dengan entri waralabanya, bahwa ia harus terlihat kuat dan khas sebagai pelopor film cerita pengusiran setan.

baca juga yah : Bangku Kosong: Ujian Terakhir, Reboot Yang Biasa-Biasa Saja

Tidak perlu juga The Exorcism: Believer menjadi media khutbah hanya untuk menyampaikan dogma agama. Alhasil film ini hanya menjadi tontonan keluarga ayah ibu dan anak-anak sembari menikmati popcorn!

Tapi saya juga menanti kelanjutan cerita horor pengusiran setan ini. Proyek judul  “The Exorcist: Deceiver,” direncanakan pada tahun 2025 sebagai sekuelnya. Dan jika memungkinkan film ini akan mengalir sebagai trilogi tapi hingga kini masih belum ada pernyataan apapun dari pihak studio. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *