“ Tantangan kami adalah bahan baku rotannya. Karena lahannya mulai berkurang. Dan para pembeli juga punya anggapan bahan baku rotan tidak memiliki nilai jual tinggi. Tapi kami tetap jalan dengan kondisi apapun, ”
Kemitraan HANDEP
HANDEP sendiri telah bekerjasama dengan (tidak kurang dari ) 200 pengrajin dari wilayaha Kalimantan Tengah, kalimantan Barat, Bali dan Banten.
HANDEP juga bermitra dengan para desainer dan brand dalam mengupayakan perubahan positif lewat kolaborasi kreatif mengeksplorasi rotan.
Sebut saja nama kondang Alvin Tjitrowirjo, desainer yang mengusung budaya Indonesia melalui karya-karya desainnya, lewat koleksi bertajuk ‘Ndare’ yang di pamerkan di Singapura pada September 2023.
Kata ‘Ndare’ berasal dari Bahasa Dayak Ngaju yang berarti ‘menganyam’. Ada pula kolaborasi apik dengan Lingwu, brand dan desainer tas asal Singapura.
Lingwu dan HANDEP telah menghasilkan dua koleksi premium. Kolaborasi ini bukan hanya sekedar tentang peluncuran produk saja.
baca : Red Carpet “Syaitan Munafik” Belasan Artis Indonesia Hadir!
Kolaborasi yang menurut Aini, sebagai rangkaian upayanya dalam mendukung anak-anak perempuan Dayak dalam menggapai mimpi mereka menempuh pendidikan yang lebih tinggi, melalui pemberian beasiswa dari hasil penjualan.
