Menanti ajang bergengsi Festival Film Wartawan Indonesia season 2

Menanti perhelatan bergengsi Festival Film Wartawan Indonesia season 2
Muhammad Bagiono dan Marisha Putri ( foto : kicky herlambang )

POJOKSINEMA – Pada akhirnya Indonesia memiliki sebuah ajang bergengsi bagi seluruh insan film yang digagas oleh kalangan jurnalis.

Saya (penulis) jadi teringat, sekitar bulang maret 2014, almarhum Syamsudin Noer Munadi, wartawan senior yang sangat kritis pemikirannya tentang industri dan budaya pada dunia film, pernah menyampaikan kepada saya, bahwa para jurnalis Indonesia ‘itu perlu membangun wadah khusus untuk menyampaikan pemikiran dan pandangannya terhadap perfilman nasional, seperti membuat ajang festival film yang di gelar oleh para jurnalis dan kritikus’

Demikian ungkapannya yang masih terekam apik dalam ingatan saya.

Perhelatan dengan merek Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) itu, menjadi etalase baru untuk memajang karya para sineas dan insan film lainnya dalam bentuk penghargaan.

Sejatinya, Festival Film Wartawan Indonesia memang belum pernah ada di tanah air, meski ada catatan ‘sembari mengutip yang pernah disampaikan wartawan senior Yan Widjaya’ Festival Film Indonesia awalnya diprakarsai oleh para wartawan saat itu.

Tapi itu bisa kita sebut beda lahan, FFWI adalah sebuah basis apresiasi dengan bungkusan kritis dan teknik penjurian yang berbeda dengan Festival Film Indonesia, bahkan juga sangat berbeda dengan festival film lainnya yang telah lebih dahulu hadir di tanah air.

Perhelatan ini juga menyertakan film film berbasis bioskop dan OTT.

Setidaknya ada sekitar 90 film dengan genre Drama, Komedi dan Horor – yang di eksekusi melalui nonton streaming oleh panitia dan juri, untuk selanjutnya dikecilkan menjadi 27 film yang layak meraih PIala Gunungan Festival Film wartawan Indonesia ditambah 3 piala khusus.

Festival Film Wartawan Indonesia lahir dengan cukup alasan ketika tak banyak keterlibatan jurnalis film ( khususnya) ambil bagian dalam ajang-ajang festival film di tanah air pada penyelenggaraannya, melainkan tak lebih untuk sekedar hadir sebagai peliput beritanya saja.

Para jurnalis senior yang terus melahirkan pemikiran-pemikiran dalam mengupayakan sebuah wadah prestis ini, pada akhirnya mampu mereka mewujudkan Festival Film Wartawan Indonesia bersama Kemendikbud.

Perhelatan ini, juga tak semata hanya berjalan sebagai pagelaran belaka, kedepannya prestisius ajang ini diharap mampu bersinergi dengan kecakapannya bersama para pelaku industri.

Boleh saja jika kita juga berharap , bila kedepannya Festival Film Wartawan Indonesia juga banyak memberikan pengaruh kuat terhadap laju industri dan mutu film Nasional di masa datang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *