Venus Film Horor Tersadis Buatan Spanyol “Ngilu” Nontonnya

venus - lucia -pojoksinema.com
Venus sangat konsisten menjaga plotnya, karakter Lucia- ( Ester  Exposito ) dibuat agak kabur

POJOKSINEMA – Venus paling tepat didaulat sebagai film horor tersadis buatan Spanyol. Sebuah karya horor yang super solid dari Jaume Balagueró, telah mengantarkan Venus sebagai genre horor asal Spanyol yang membuat ngilu di tonton.

Adegan slasher dengan sempalan sinematik yang baik, terekam apik hingga membuat adegan itu sendiri terasa ngilu dilahap. Bingkai slasher yang dibungkus Balagueró menghasilkan percikan gambar hidup dan terekam – seakan- sangat sadis.

Venus mengusung tema horor-thriller dan action yang sebenarnya juga tidak  mudah menggabungkan subgenre ini. Tapi ritme Venus memang cukup berjalan lancar, tidak terlalu kencang dan tidak buang waktu.

Venus sangat konsisten menjaga plotnya, karakter Lucia- ( Ester Expósito ) dibuat agak kabur. Bagaimana karakter Lucia tergambar sebagai protagonist yang juga ambigu secara moralitas dihimpitkan dengan masa lalu yang labirin.

Ada momen yang sangat dijelaskan betapa Lucia yang jadi buronan mafia narkoba harus kembali membangun hubungan baik dengan, Rocio, kakaknya. Rocio ( Angela Cremonte)  tinggal bersama, Alba ( Ines Fernandez) ,  anak gadisnya di sebuah komplek apartemen yang suram dan kelam.

Kompleks apartemen itu hanya menyisakan dua penghuni, Rocio dan putrinya serta penghuni lain di lantai atas. Lucia harus memelas kepada Rocio agar diberikan izin tinggal di apartemennya.

venus
Kengerian dan rasa takut memang cukup terampil bermain dengan irama ketegangan dan suspens-nya
Disisi lain gembong narkoba yang memburu  Lucia terus mencari jejak pelariannya. Bahkan tangan kanan gembongnya harus mempercayai paranormal untuk mendapatkan keberadaan Lucia kini.

Drama yang dilepas antara situasi Alba yang baru mengenal sang bibi, cukup menawan. Dibandingkan kita melihat drama pasang surut Lucia dengan kakaknya sendiri.

Alba memang dikemas sebagai gadis kecil yang dewasa karena proses hidup tanpa sang bapak. Beberapa dialog –pun ditampilkan cukup wajar tanpa cela antara Lucia dan Alba.

Interaksi seperti ketika Alba meminta agar Lucia mengajarkannya menari cukup menjadi klu dalam alur cerita. Permintaan Alba ini yang juga menjadi kekuatan spirit bagi Lucia saat dirinya sedang meregang nyawa.

Kengerian dan rasa takut memang cukup terampil bermain dengan irama ketegangan dan suspens-nya. Semakin seorang Lucia bertahan untuk tinggal maka akan banyak kengerian yang ia hadapi.

poster Venus
Venus
Babak ketiga Venus cukup keren sebenarnya, bagaimana upaya gembong mafia narkoba yang akhrun ya menyambangi apartemen Lucia. Namun, nahasnya mereka juga harus berhadapan dengan Marga,  nenek tua dengan keluarganya yang sadis.

Marga memang telah lama mengincar Alba untuk dijadikan sebagai penerus ilmu hitamnya. Setelah semua persoalan akhirnya menumpuk di apartemen, lalu bagaimana Lucia mempertahankan hidupnya? Bagaimana ia harus berhadapan dengan para mafia dan Marga yang jahat dan sadis? Bagaimana juga ia mempertahankan nyawa Alba?

Semua misteri dan kekacauan akan terjawab di babak akhir, tapi anda harus menontonnya. Sejatinya Venus lahir dari penggalan adaptasi karya Lovecraft berjudul The Dreams in the Witch House.

Mimpi buruk yang tak pernah berakhir bagi Lucia dan Alba. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *