The Baker: Formula Omong Kosong Kejamnya Tukang Roti

The Baker: Formula Omong Kosong Kejamnya Tukang Roti

POJOKSINEMAFilm The Baker” adalah formula omong kosong  seorang kakek pembuat roti dan cucu perempuan yang ikut dalam aksi balas dendam. Alasan kekerasan dan  kemarahan sang kakek terjadi karena nasib putranya yang hilang karena transaksi narkoba yang gagal.

Ironis memang, sutradara Jonathan Sobol menggunakan klise lama yang melelahkan. Terlalu biasa dengan bungkusan karakter seorang veteran penyendiri pemarah dengan masa lalu kelam.

Veteran yang harus melakukan pembunuhan kejam kepada semua musuhnya.  Karakter utamanya adalah Pappi Sabinski (Ron Perlman), veteran militer AS.

Pappi yang tinggal sediri,  sering alami mimpi buruk akibat stres pascatrauma dan kenangan buruk lainnya di masa lalunya. Pappi memiliki usaha toko roti yang dikelolanya sendiri.

Namunmemiliki seorang putra yang lama tak ia jumpai bernama Peter, berusia sekitar 40 tahun (Joel David Moore). Peter seperti menyimpan banyak kekecewaan dengan ayahnya sendiri hingga kekerebatan mereka terputus lama.

Peter adalah ayah dengan seorang putri berusia 8 tahun, Delphi (Emma Ho). Sementara Delphi adalah gadis bisu yang menjalankan kegiatan sehari-hari di sekolah swasta.

Sebuah sekolah yang mengharuskan para muridnya mengenakan seragam. Adegan awal memperlihatkan empat orang pria sedang transaksi narkoba yang berakhir kematian.

Peristiwa di sebuah garasi parkir yang agak sepi itu, terlihat oleh Peter yang sedang berada di dalam mobil.

Selanjutnya bisa ditebak, Peter langsung mengamankan sebuah tas berisi narkoba. Adegan berpindah ke dalam sebuah kelas sekolah dimana Delphi berada.

Tiba-tiba Peter langsung membuka pintu kelas dan mengajak Delphi keluar, meski ditegur oleh gurunya.

Peter dan Delphi melakukan perjalanan dengan sedan limosin menuju tempat Pappi.

Pappi adalah ayahnya Peter sendiri. Lama tak bersua membuat pertemuan Ayah, anak dan cucu itu terasa canggung.

Apalagi Pappi yang menjadi kakek dari Delphi merasa  kaku dengan pertemuan pertama bersama cucunya itu.

Ada beberapa dialog klise antara Peter dan Pappi, dimana ia membual kepada Pappi sedang memulai bisnis baru, perlahan ekonominya mulai membaik.

Kekacauan Dan Kekonyolan

Singkat kisah usai menerima telepon dari seseorang, Peter meminta Pappi agar bersedia menjaga putrinya. Sementara ia akan pergi ke kota menyelesaikan bisnisnya.

Namun tak berapa lama Peter pergi, Pappy menerima telepon yang ternyata adalah Peter dengan suara paniknya. hanya sesaat percakapan, lalu terdengar suara dengan peluru kaliber 38 meletus. Sontak membuat Pappy menjadi kacau pikirannya, bagaimanakah nasib [utra semata wayangnya itu?

the baker - pojoksinema.com
Kurangnya kreativitas dan kecerdasan ( foto IMDb/pojoksinema.com )

baca juga yah : OMG..!! Film “Syaitan Munafik” Di Lirik Maskapai TransNusa

Alhasil The Baker hanyalah rangkaian adegan petualangan pencarian gembong narkoba dengan banyak kekerasan yang tak masuk akal. Kurangnya kreativitas dan kecerdasan, hanya menjadi tontonan konyol dengan skenario buruk.

Penampilan aktor gaek Ron Perlman dan Harvey Keitel juga tak ada yang luar biasa, semua tampak datar saja. Filmnya mengalir sebagai kelucuan dan kekonyolan sebuah penggarapan yang tidak pernah mencapai setengah matang.

Film ini tak mampu mencapai klimaksnya, hal ini juga karena ‘crange’ dalam naskah telah memporak-porandakan kualitas aktor dan plotnya.

Film ini sangat menghalalkan betapa seorang kakek yang tidak berhenti dengan kekejamannya menjadi wajar dihadapan cucu perempuannya. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *