Cukup terampil memainkan ruang suspense dengan pola curve-nya. Temanya sederhana, hanya kisah keserakahan anak manusia.
Sekuat tenaga berupaya agar film ini tidak menjadi ‘pepesan kosong’.
Alhasil Adi Garin berhasil memiliki keberanian tinggi untuk memoles cerita Wakaf menjadi karya film yang sangat berbeda dengan film debutnya Roh Mati Paksa..Sebagai sineas, Adi tentu harus punya sikap, bahwa film sebagai karya juga harus bermetamorfosa seiring kemajuan zaman.
Secara otomatis, ia sebagai pribadi juga harus memiliki keberanian jika ingin bertahan di industri. Keberanian apa? Yah metamorfosis diri tentunya, untuk menghasilkan banyak karya yang jempolan di masa datang.
Nah hanay satu yang saya tidak suka di film ini, adalah ColourGrading -nya yang sangat minimalis. Selebihnya, entah itu tema, olah peran, plotnya, m,asih saya bisa terima saja.
Kini Wakaf hadir bersama Putri Delina, Kiki Amalia, Egy Fedly serta lainnya, sebagai film penghibur anda.