POJOKSINEMA – Boleh jadi Ballerina karya sutradara Lee Chung Hyun mendapat pujian serta ulasan positif berbagai media di Indonesia. Hanya saja saya khawatir jika ada yang menarasikan film thriller aksi Korea ini melebihi dari film-film aksi Hollywood.
Tak dipungkiri, Korea juga negara maju yang memiliki teknologi pembuatan film berkelas. Juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Setara dengan Hongkong yang maju lebih dahulu.
Uniknya, memang tak banyak film thriller aksi korea yang sedahsyat Ballerina, terutama dalam adegan pertempuran bela diri. Film ini mempesona dengan koreografi atraksi bela diri.
Terasa adanya perpaduan Hongkong dan Hollywood style. Semua direkam dengan cut to cut editing yang jempolan.
Sehingga adegan laganya terasa ‘keras sekali’ nyaris menyerupai film laga Hollywood kelas atas.
Tapi bukan juga berarti Ballerina melebihi Hollywood. Jika anda tersadar, Hollywood justru pernah berguru dengan banyak sineas Hongkong, termasuk John Woo.
Dan industri film Amerika Serikat ini juga belajar bagaimana film-film laga Hongkong bisa terlihat asyik dengan aksi terbang kesana kesini dengan kawat sling.