Serta bagaimana ia menghabisi para penjahat di jalanan dengan memutarkan lagu Enya di headphone anak dan istrinya yang tidur di mobil. Naskah filmnya juga merambah dengan menunjukan sosok istri yang bosan di rumah sembari ikut pelatihan kick-boxing dan menjadi terapis.
baca yang ini : Entah Mengapa “Finestkind” Meluncur Dengan Naskah Yang Buruk
Serta anak lelakinya sembunyi-sembunyi main game online di garasi rumah temannya dengan menyewa. Lalu anak gadisnya yang terperangkap kekesalan karena tahu pria idamannya berkhianat, sebelum ia melumatnya dengan jurus jujitsu atas saran sang ayah.
Dan tidak ketinggalan si bayi yang serba tepat waktu mengumbar tawa. Hanya saja keasyikan gelak tawa keluarga Dan telah cedera dengan kemasan aksi yang gelap dan kejam lewat perkelahian serta baku tembak.
Kita akhirnya disuguhkan sosok ayah dengan masa lalu yang kelam dan sifat kejamnya menghabisi musuh bebuyutannya. Kecuali satu hal, ia tidak membunuh ayahnya sendiri.