Memory : semoga saja bukan ambang batas kritis karir Liam Neeson

memory - pojoksinema.com
Liam Neeson ‘Memory’

POJOKSINEMASemoga saja Memory tidak menjadi ambang batas kritis bagi karir Liam Neeson, pasalnya teralu banyak film yang dibintanginya saat ini yang hanya lewat begitu saja.

Belum lagi persoalan kesanggupan pelaku industri film mempertahankan kharisma Liam Neeson ( setelah trilogi Taken) dengan sederet proyek film terbarunya dalam catatan IMDb seperti : Retribution, In the Land of Saints and Sinners, The Revenger serta proyek instalasi kedua dari Cold Pursuit.

Para penggemarnya tentu tak berharap nasib Liam Neeson akan setara dengan Nicolas Cage dengan sederet judul film tak larisnya, meski Cage termasuk beruntung untuk bangkit kembali lewat The Unbearable Weight of Massive Talent.

Sementara disisi lain Bruce Willis dengan rentetan film-film tak lakunya, telah menyatakan undur diri dari industri film karena sakit.

Film Memory yang juga dibintangi Monica Bellucci serta Guy Pearce bisa saya( penulis) sebut masih lebih enjoy ketimbang beberapa film yang dibintangi Liam Neeson belakangan ini.

Setidaknya memory adalah proyek ambisius Martin Campbell ( Casino Royale ), namun lagi-lagi saya melihat proyek ini tak berhasil berjalan sepenuh hati.

Aktor gaek ini telah membuang waktu untuk tampil dalam genre thriller Memory.

poster resmi Memory
Official poster Memory

Entah kenapa Liam Neeson seperti tidak diposisikan layaknya karakter jahat dan baik yang hidup berdampingan dengan kelemahan ingatannya.

Plot Memory ditangan penulis Dario Scardapane menjadi setengah matang.

Bahkan Memory juga menempatkan karakter Vincent Serra yang diperankan oleh aktor Guy Pearce dengan kelabilan.

Satu-satunya yang bisa saya amati dengan agung adalah penampilan Monica Bellucci, swedikti scene-nya tapi tetap nyaman dilihat.

Hakikatnya Memory pada akhirnya berdaulat diri menjadi thriller drama kemanusiaan yang menyeret karakter Liam Neeson sendiri sebagai Alex Lewis, pembunuh bayaran yang punya rasa kemanusiaan untuk menolak perintah membunuh gadis berusia 13 tahun.

Dari banyak keterbatasan Memory, masih lebih baik untuk memberikan nuansa menghibur bagi anda yang menggemari Liam Neeson pasca trilogiĀ  Taken.

Artinya tamasya aksi Neeson dalam beberapa filmnya belakangan ini yang tampak buruk rupa, anda masih lega untuk menikmatinya di Memory dengan kekurangannya. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *