Edukasi penting Sakatonik Activ deteksi kekurangan Vitamin D

Sonny Rifendy, Brand Manager Sakatonik Group dan dr. Devia Irine Putri

POJOKSINEMAPT. Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Kalbe Consumer Health dan brand Sakatonik Activ mengedukasi masyarakat akan pentingnya mendeteksi kekurangan vitamin D, hal ini disebabkan, kekurangan vitamin D hampir terjadi di semua kelompok usia, terlebih di negara tropis seperti Indonesia.

“Faktor yang mempengaruhi kekurangan vitamin D antara lain; jumlah paparan sinar matahari, rendahnya asupan vitamin D, usia, warna kulit, obesitas, kehamilan, menyusui, dan beberapa jenis penyakit penyerta,” ujar Health Practitioner Klikdokter, dr. Devia Irine Putri, saat peluncuran Sakatonik Activ D3 – 1000 di Jakarta.

Berdasarkan Jurnal Kedokteran tahun 2020, satu dari dua orang di Indonesia mengalami defisiensi vitamin D.

Hasil survei responden membuktikan bahwa hanya 14 persen dari mereka yang mengetahui, apakah mereka kekurangan vitamin D atau tidak.

Salah satu penyebabnya, kekurangan vitamin D memiliki gejala yang sering kali tidak disadari.

“Beberapa gejala kekurangan vitamin D ialah mudah lelah, mudah sakit, penyembuhan luka yang lebih lama, perubahan suasana hati, cenderung sedih dan murung, cemas berlebih, serta rambut rontok. Selain itu, juga mudah mengalami patah tulang meski tidak cedera berat, nyeri tulang, dan kram otot,” papar dr. Devia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *