
Film The Black Phone yang diadaptasi dari cerita yang ditulis oleh Joe Hill, putra mendiang legenda Stephen King, sangat mengesankan dengan plot cerita di era tahun 1970-an.
Isu yang diangkat pun masih tetap menarik, tentang ‘missing person’ di sebuah wilayah terpencil bagian utara Denver.
Betapa The Black Phone, dengan segala keterbatasan plotnya, mampu mengemas elemen hiburan yang cukup terjaga.
Berbasis pada genre horor dan thriller dengan sentuhan suspens-nya, The Black Phone berhasil menghidupkan dengan gemilang karakter Finney Shaw ( diperankan dengan gemilang oleh aktor cilik Mason Thames), anak remaja tanggung cerdas dengan matematika dan pandai bermain baseball, agak penakut dengan berandalan sebayanya, yang harus berjibaku membebaskan diri dari penculikan yang dialaminya.
Ditangan sutradara Scott Derrickson, The Black Phone menjadi hidup seketika sepanjang durasi sekitar 100 menit.

Rupanya Scott tak ingin kehilangan sentuhannya ketika ia juga pernah memboyong horor Sinister ( 2012) yang cukup fenomenal, dimana aktor Ethan Hawke juga ikut main dalam film tersebut- selain juga tampil sebagai penjahat dalam The Black Phone.
baca juga : Ferly Halim memuji kinerja Kepolisian wilayah hukum Sumatera Utara
Scott dengan lihai berhasil membuat sentuhan dramatik , bagaimana ia secara perlahan dan pasti mendevelop anak remaja tanggung Finney, yang tak punya keberanian menjadi sangat fantastis.