Jendela Seribu Sungai: Cerebral Palsy Dan Sheryl Drisanna

Jendela Seribu Sungai: Cerebral Palsy Dan Sheryl Drisanna

Dan Bunga juga yang memberi contoh bahwa ia tidak sedang sakit dengan Cerebral Palsy-nya tapi  ia sedang mengurai impiannya menjadi penari.

Disisi lain, Jendela Seribu Sungai merekam banyak kearifan lokal serta sinematik yang sangat menarik dengan grading color-nya. Bidikan sinematografi sungai-sungai yang mengalir membelah kota Banjarmasin cukup elok di tampilkan.

baca : Bird Box Barcelona: Horor Yang Miskin Sensasi Menegangkan

Belum lagi ketika film ini juga memperlihatkan keelokan warisan budaya dan belantaranya. Ada juga upaya menambah keragaman visual film ini dengan membidik sekuat tenaga alam Loksado.

Agla Artalidia ( foto : kicky herlambang/pojoksinema.com )
Agla Artalidia ( foto : kicky herlambang/pojoksinema.com )

Bintang cantik Agla Artalidia yang berperan sebagai Ibu Guru Sheila, juga menyita perhatian saya. Paras cantik Agla tetap terbidik kamera dengan ‘pas’ layaknya seorang ibu guru berhijab yang tetap santun berbicara.

Ibu Guru Sheila yang selalu memprioritaskan para muridnya kelak menjadi manusia berbudi pekerti dan patuh terhadap ajaran agama.

Jendela Seribu Sungai adalah para insan yeng memiliki ketulusan mengurai cita-citanya. Mereka tidak ingin pamrih atas perjuangannya.

Jendela Seribu Sungai mengajak kita untuk sadar bahwa negeri ini tidak hanya satu. Tapi memang harus terus bersatu dengan kemajemukannya. (Q2)

15 Comments on “Jendela Seribu Sungai: Cerebral Palsy Dan Sheryl Drisanna”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *