No One Will Save You: Hanya Menang Di Babak Pertama

no one will save you
Nuansa menyeramkan berhasil diciptakan.

POJOKSINEMAFilm horor fantasi “No One Will Save You” sangat memiliki hasrat besar menjadi petualangan fiksi ilmiah yang eksistensial. Namun sayangnya, film ini tidak memiliki konteks dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menarik hati.

Mengisahkan gadis bernama Brynn (Kaitlyn Dever) yang terisolasi dari komunitasnya di sebuah dusun kecil. Keseharian Brynn menghabiskan waktu sendirian di rumah. Dia hanya bermain dengan pernak-pernik, memasak juga menari.

Namun ketenangan dan kenyamanan hatinya tak berlangsung lama saat gangguan mulai masuk kedalam rumahnya. Makhluk – yang bisa disebut Alien – itu menyatroni rumahnya di waktu malam.

Dari sinilah kehidupan Brynn mulai sangat terganggu dan terguncang akibat teror invasi Alien tersebut. Babak pertama cerita  terkait invasi itu sendiri, berhasil membangun atmosfer ketegangan dengan efek diegetic sound yang sangat bagus.

Brynn yang dihimpit rasa mencekam dan ketakutan yang tinggi. Meski akhirnya perlahan jadi pemberani berkat kecerdasannya. Rangkain inilah yang juga cukup menarik. Brynn memainkan segala aksinya dengan niat penuh demi memunculkan keberanian melawan Alien.

Disisi lain, sutradara Duffield cukup sukses memanfaatkan ruang sinematografi di dalam rumah bersama arsitekturnya. Duffield cukup baik mengolah sudut dan celah pengambilan gambar rumah yang kreatif. Nuansa menyeramkan berhasil diciptakan.

No One Will Save You sebuah karya dengan eksekusi separuh hati
Duffield kehilangan banyak peluang besar untuk menakuti penonton
Eksekusi Separuh Hati

Secara ide segar, No One Will Save You adalah cerita yang sangat menarik dan ingin menyenangkan hati. Hanya saja ini bukan sebuah komoditas film horor-fantasi yang serius dengan kedalaman treatment dan materinya.

Duffield kehilangan banyak peluang besar untuk menakuti penonton. Dia seperti kian jauh dari komitmen yang disuguhkan di awal film. Ia membungkus sosok Alien sebagai makhluk yang tidak menakutkan.

baca juga yah : British Thriller “Accused” Naskah Kaku Tema Menarik

Saya (penulis) berharap tadinya, moment pembukaan babak pertama akan melahirkan banyak scene yang setara atau lebih baik darinya. Sayangnya, Secara keseluruhan film ini hanya menang di babak pertama saja.

Alhasil jadilah No One Will Save You sebuah karya dengan eksekusi separuh hati. Padahal Kaitlyn Dever telah sukses sekuat tenaga  memainkan karakternya yang berkembang. (Q2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *