Simbol yang digunakan merupakan inskripsi Arab dari Mesir dan jazirah Timur Tengah, serta bentuk yang memberikan simbol sebagai kalangan terhormat.
” Saat agama Islam menyebar di tanah air, seni budaya ini juga ikut berasimilasi dengan teknik membatik Nusantara, ” jelas Novita Yunus.
Ditambahkannya, Simbol TIRAZ menyerupai burung Kuau dan Angsa Duo terinspirasi dari kain Basurek.
Kain Basurek adalah kain batik yang mengandung unsur kaligrafi Arab yang juga merupakan local wisdom masyarakat Bengkulu dengan filosofi kemegahan, kekayaan juga kejayaan.
‘kemudian pada bagian tengahnya terdapat ‘ Rub Al-hizb’ atau dikenal dengan sebutan bintang , merupakan motif dengan geometris yang terinspirasi dari simbol pemisah tanda baca dalam kitab suci Al-Qur’an.
‘ lalu pada bagian akhir dihiasi dengan ornamen simbol mawar yang merupakan lambang keindahan Agama islam serta budaya Timur Tengah.