The Cellar : Lagi-lagi soal mitos Yahudi di rumah tua Irlandia

The Cellar : Lagi-lagi soal mitos Yahudi di rumah tua Irlandia
The Cellar ‘Rumah tersebut berisikan furnitur tua dan beberapa lukisan serta simbol-simbol aksara Yahudi berbahasa Ibrani’

POJOKSINEMACukup menarik dengan film The Cellar sebagai subgenre horor keluarga yang mengangkat tema kisah rumah tua paling menyeramkan dan menakutkan di Irlandia dengan beserta teka-teki simbol aksara Ibrani dan mitos Yahudi.

Dan sejatinya The Cellar juga bisa menjadi kiprah aktris Elisha Cuthbert, kembali dalam genre horor, setelah penampilan terakhirnya dalam genre horor Captivity (2007).

Film The Cellar mengisahkan tentang keluarga kecil Brian Woods (Eoin Macken), bersama istrinya, Keira (Elisha Cuthbert), serta kedua anaknya : Ellie Woods (Abby Fitz) dan Steven  Woods (Dylan Fitzmaurice Brady ) ke sebuah rumah tua yang dibelinya dari hasil lelang di pedesaan Irlandia

Rumah tua yang besar dan tampak megah itu, ternyata menyimpan misteri mengerikan yang sebelumnya tidak mereka ketahui.

Rumah tersebut berisikan furnitur tua dan beberapa lukisan serta simbol-simbol aksara Yahudi berbahasa Ibrani.

Sebenarnya, di awal; film, kita telah diberikan klu saat Ellie menyebut betapa rumah tersebut menyeramkan dan ia tak menyukainya.

elisha cuthbert - pojoksinema.com
Elisha Cuthbert, The Cellar

Namun sang Ibu mencoba untuk menghiburnya, begitupun juga Brian yang berupaya meyakinkan Ellie.

Kedua orang tua Ellie dan Steven memang belum menyadari betul bahwa akan ada pertaka besar bakal terjadi di rumah tersebut, sebelum akhirnya secara misterius Ellie lenyap.

Ellie hilang di lantai basement rumah tersebut, saat ia harus pergi ke lantai bawah yang suram untuk menyalakan listrik yang padam.

Dari sinilah The Cellar mencoba sekuat tenaga menggadang sentuhan sinematik horornya tanpa ampun.

Sutradara Brendan Muldoway yang juga menangani naskah The Cellar, berupaya untuk stabil memainkan dramaturgi dan stabilitas emosional.

Beberapa dikemas Brendan dengan cukup apik penuh dengan kekuatan sinematik yang dilarutkan dengan rasa suspense dan jumpscare-nya.

Upaya Brendan untuk memaksimalkan The Cellar sebagai sub genre horor keluarga bisa saya (penulis) sebut berhasil, dengan durasi hampir 95 nyaris tanpa kejenuhan.

Scoring yang disematkan juga cukup adil ; artinya tidak sembarangan.

Satu catatan lain yang harus saya sampaikan adalah, betapa Elisha Cuthbert tampil gemilang di film ini.

poster the cellar
Official poster The Cellar (IMDb/pojoksinema.com )

Ini keberhasilan lain dari The Cellar, bahwa film horor ini adalah yang terbaik untuk Elisha Cuthbert dibanding Captivity (2007) dan House of Wax (2005).

Namun disisi lain, subgenre jenis ini bukanlah materi baru, The Cellar memang tidak menawarkan sesuatu yang berbeda atau segar dengan menggunakan tema cerita rumah hantu.

baca ini juga dong : The Outfit : seru, menarik, kelas pemain yang jempolan dan cerdas!

Sudah banyak kita jumpai di banyak film horor barat dengan mengangkat sebuah mitos rumah hantu dengan simbol-simbol misteriusnya.

Bahkan dalam memberikan paparan tentang teka-teki simbol aksara Ibrani dan mitos yahudinya, The Cellar agak rumit, namun tetap loyal dengan misi plotnya.

Dengan sederet problem dan kemasan sinematografinya, The Cellar tetap baik-baik saja berjalan sebagai tontonan di layanan streaming. (Q2)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *