Sebelumnya, film ini mengumumkan deretan lengkap pemainnya. Film ini dibintangi oleh Putri Marino, Arya Saloka, Christine Hakim, Hana Malasan, Iswadi Pratama, Hargi Sundari, Totos Rasiti, Maryam Supraba, Nagra Pakusadewo, Dwika Pradyana, Donikus, Shofia Shireen, dan Hana Aretha.
Putri Marino pernah bekerja bareng Ifa dan Kamila dalam serial hit “Gadis Kretek”. Bagi Putri, kolaborasi terbarunya bersama Ifa dan Kamila di sini menjadi proses yang menyenangkan.
“Seru sekali. Menurut saya ini cerita yang penting. Saya memerankan karakter perempuan yang berada di lingkungan yang tidak mendengarkan apa yang ingin disuarakan,” tutur Putri Marino.
Dengan judul internasional “Four Seasons In Java”, film “Empat Musim Pertiwi” merupakan ko-produksi antara Indonesia, Belanda, Norwegia, Prancis, Jerman, dan Singapura.
“Empat Musim Pertiwi” telah terpilih mengikuti sejumlah program pendanaan internasional, termasuk Berlinale Co-production Market 2025, Tokyo Gap Financing Market 2025, dan Venice Gap-Financing Market 2025.
Di Tokyo Gap-Financing Market (TGFM) 2025, bagian dari Tokyo International Film Festival (TIFF), film ini meraih dua penghargaan: Tokyo Project Award dan Kongchak Studio Award. Tokyo Project Award diberikan kepada proyek paling menonjol berdasarkan pertemuan langsung dengan para delegasi. Sementara Kongchak Studio Award berasal dari studio Kamboja Kongchak, pendanaan berupa dukungan layanan sound post-production. (bat)


