
POJOKSINEMA – Film Beckett sebenarnya berupaya ingin menjadi salah satu film thriller paranoid yang menarik dan berbobot, sayangnya plot yang dikemas terlalu biasa saja.
Artinya, kejutan Beckett tak seperti yang diharap.
Saya (penulis) berharap sosok Beckett yang cukup stabil diperankan John David Washington, dibalik keseruannya menghadapi kejaran polisi korup yang jahat, semestinya menjadi jalan keluar yang meletup untuk menutup ending ceritanya.
Namun demikian bukan itu yang terjadi, menjelang 15 menit terakhir, Beckett harus menemui masalah baru – selain menghadapi polisi korup – yakni menyelamatkan diri dari percobaan pembunuhan yang dilakukan staf Kedutaan Besar Amerika Serikat di Athena.
Beckett yang dirilis Netflix , sepertinya diramu dengan penyakit komplikasi plot yang sering tidak mengindahkan sebuah tujuan akhir yang sangat diharap oleh penonton penggemar genre thriller action.
Kekonyolan pun terjadi ketika Beckett sengaja melompat dari atas lantai gedung parkiran mobil yang cukup tinggi , hanya untuk menjatuhkan diri di atas mobil penjahat, sangat tak masuk akal jika Beckett masih bertahan dengan nafas tersisa.
Saya berpikir Beckett besutan sutradara Ferdinando Cito Filomaniro yang juga menjadi penulis cerita film ini, sangat miskin energi.

Apalagi skenario yang diolah Kevin A. Rice sangat pesimis untuk meleburkan Beckett dalam genre thriller action sejati.
Dialog Beckett juga tak tertangani dengan baik oleh Kevin , layaknya sebuah formula thriller, bahkan muatan bahasa Yunani yang tidak diterjemahkan juga seperti membuat kekonyolan sendiri.
cheap amoxicillin without prescription – amoxicillin brand order amoxil without prescription
forcan us – click order diflucan 200mg online cheap