Gosling harus habis-habisan berlari sana sini antar negara, antara dikejar para pemburunya atas utusan agensi dan memburu mereka yang telah mengelabui misi yang dituntaskannya.
Gosling boleh anggap inilah film yang ia inginkan, serba totalitas, baik naskah dan filmnya sendiri.
Darisini-pun, saya (penulis) berani memberi pujian bahwa The Gray Man adalah monumental bagi Gosling.
Begitupun dengan Chris Evans yang hanya bisa jago kandang ‘ Marvel’ sebagai Captain America, belum terlihat lagi film genre penuh aksi yang diperankannya, seperti sehebat The Gray Man.
Sementara aktris cantik berwajah sensual blasteran Spanyol – Kuba, Ana de Armas harus merasa jauh lebih puas ketika perannya sebagai agen CIA yang membantu agen 007 dalam No Time To Die tak mendapatkan ruang atau porsi banyak, namun dalam The Gray, Ana mendapatkan porsi scene sangat banyak.