Sepanjang durasi “The Killer” saya (penulis) menyaksikan banyak adegan penuh aksi ‘rasa John Woo’ seperti di film-filmnya. Kita akan dibawa kenangan era dimana tahun 80-an film aksi Hong Kong sangat dicintai penggemarnya di tanah air.
Aktor Chow Yun-fat juga dibesarkan atas andil John Woo lewat waralaba A Better Tomorrow (1986), saat itu film ini beredar di tanah air dengan judul Gangland Boss.
Seperti Apa Teror Menakutkan “KolongWewe” Di Desa Ngadirejo?
Jadi bila anda menyaksikan The Killer daur ulang, maka anda sedang melihat John Woo sedang bekerja mendokumentasikan dirinya sendiri. Betapa sutradara veteran berusia 77 tahun itu masih memiliki ruhnya.
Ia terbang bebas melepaskan segala kehendaknya. Mulai dari letupan senjata, baku hantam, plot twist serta developing karakter yang selalu tepat dimainkan bintangnya.
Anda tahu Red Cliff (2008), bagi saya John Woo telah memberikan kesempurnaan sinematik dalam sejarah film kolosal klasik Tiongkok. Semua pemainnya juga sangat melahap perannya.
Satu yang saya kagumi jika menonton ulang film ini, tidak lebih adalah karakter Zhuge Liang, yang dimainkan dengan sangat menawan oleh aktor blasteran Taiwan-Jepang, Takeshi Kaneshiro.
Kini para aktor yang tampil dalam The Killer remake, juga unggul dalam porsinya masing masing, seperti : Nathalie Emmanuel, Diana Silvers, juga Omar Sy.
Yang disayangkan dari produk “The Killer” terbaru ini adalah, tidak dibuat untuk layar lebar melainkan hanya untuk tayangan streaming. Kenapa demikian? tanya sendiri ke John Woo. (Q2)