Dia berharap film “Pocong Merah” dapat disukai oleh masyarakat. “Kalau bisa sih booming sehingga banyak menyedot penonton”, tambahnya antusias.
Cerita horor ini diangkat dari kisah nyata seorang dukun santet yang dihakimi warga hingga tewas. Peristiwa ini pernah terjadi di Desa Kaliboyong, Yogyakarta dan menjadi gagasan untuk dikembangkan. Arwah sang dukun kemudian gentayangan dan memburu dukun santet saingannya yang memfitnahnya hingga ia tewas dikeroyok massa.–
Berdurasi sekitar 90 menit, film ini dibintangi oleh sejumlah artis yang sudah wara-wiri tampil di layar kaca dan layar lebar. Mereka antara lain ada Ahmad Pule (Anaknya Mastur), Adinda Halona, Yogi Werner, Billa Aurora, Ferdian Aryadi, Toto Soegriwo, Nasywa Auliya, hingga Sri Lakhsmi. Ditambah para figuran pemain lokal dari Banyumas.
Toto Soegriwo, aktor yang juga merangkap sebagai Marketing & Distribusi film “Pocong Merah” mengatakan bahwa saat ini film Pocong Merah masih dalam proses pasca produksi sekitar 75%. “Semoga bisa selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama dan bisa tayang di bioskop pertengahan tahun 2025 ini” pungkasnya.
Pihaknya baru saja meluncurkan teaser dan poster Pocong Merah pada 12 Maret 2025 lalu. Dengan sejumlah elemen menarik dan cerita yang diangkat dari kisah nyata, “Pocong Merah” diharapkan dapat menjadi salah satu film horor yang sukses di tahun ini. (bat)
