Chhorii : Jika berani nonton film horor ini sendirian di kamar, silahkan saja!

Genre horor Chhorii menjadi begitu penting dan serius dengan menggiring plot yang terbangun elok hingga tenggelam kedalam sumber energinya.

Secara plot, Chhorii berhasil membelah plot lewat bagian-bagian pentingnya- meski cukup terasa dragging.

Dari sini saya (penulis) menyimak betapapun horornya Chhorii, sangat patut untuk disimak.

Bagaimana upaya sutradara Vishal Furia memberikan ruang luas untuk mengajak penonton tenggelam dalam persoalan berkelit, mungkin bisa saya sebut Chhorii dengan taste horornya menghembus dengan labirin.

Namun, dramaturgi yang diolah Vishal tetap dalam kendalinya.

Labirin Chhorii tidak saja ditampilkan secara visual bagaimana Sakshi mondar-mandir di kebun jagung, mencari jalan keluar menyelamatkan diri dari rumah kusam mengerikan yang ia tinggalkan.

Tapi, kisah pelik tentang misteri asal muasal rumah tersebut menjadi mengerikan dan menakutkan juga menjadi labirin yang sukar ditemukan jalan keluarnya, bahkan kemunculan sosok hantu Sunaini (Yaaneea Bharadwaj) yang bergaun merah untuk berpuluh menit masih dijadikan sebagai sentra persoalan, meski tetap punya babak akhirnya sendiri.

Persoalan Hemant yang meninggalkan Sakshi rumah kusam itu sendiri dengan dalih ingin pergi ke kota untuk menyelesaikan beberapa urusan bersama Kajla, juga menjadi pertanyaan besar, ada apa ? dan kenapa?

Tokoh Rani juga memiliki peran untuk andil menguak sejarah tragedi mengerikan apa yang sebenarnya pernah terjadi rumah tersebut.

Begitupun hubungan Hemant dengan Kajla dan Devi, seperti apa sebenarnya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *