Imigran Senegal menjadi “Nanny” di New York, berakhir penuh derita

Sutradara Jusu cukup cerdik memainkan rasa dengan sepenuhnya, penggambaran yang realis tentang seorang imigran merubah nasib.

Bagaimana ia dengan kencang mengayunkan visual dan drama yang sangat mencolok.

Aisha tidak hanya memainkan karakternya yang dalam sebagai pengasuh, ia juga harus memerangi problematik lainnya.

Ada peristiwa dimana ia mengadu kepada majikannya, Adam, tentang gaji yang belum dibayar beberapa bulan oleh Amy.

Nanny cukup memiliki pesona untuk membangun dramaturginya.

Hanya saja unsur horor film ini belum cukup fokus untuk memecah atmosfer yang telah dibangun lewat skoring.

Mungkin karena terlalu banyak masalah yang harus diembankan kepada Aisha, hingga akhirnya Nanny seperti kebingungan keluar dari celah sempit.

poster nanny
Nanny

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *