Nama Ronny Gani dipasang sebagai sutradara. Ia dikenal sebagai animator dan visual effects artist dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di Hollywood. Ronny pernah terlibat dalam banyak proyek seperti Marvel Cinematic Universe, “Transformers”, “Aquaman”, “Ready Player One”, hingga “Pacific Rim”.
“Sejak awal, Gaga tidak kami rancang sebagai sekadar karakter pendamping. Ia adalah pemicu emosi dalam cerita ini. Kepribadiannya yang enerjik justru menjadi tantangan bagi Putra untuk tumbuh,” ujar Ronny Gani.

Sedangkan Shanty Harmayn, Aoura Lovenson Chandra, dan Tanya Yuson berada di posisi produser. Skenario ditulis Sofia Lo dan Makbul Mubarak berdasarkan intellectual property (IP) ikonis yang diciptakan Salman Aristo dan Shanty Harmayn.
“Garuda di Dadaku” merupakan ko-produksi bersama Robot Playground Media, dan berkolaborasi dengan Springboard, BolaLob, AHHA Production, BRD Studio, Dasun Pictures, PK Films, Barunson E&A, IFI Sinema, dan Arendi. Proyek ini didukung oleh Singapore Film Commission. “Garuda di Dadaku” juga bekerja sama dengan brand partners Pilus Garuda, Indomilk Kids, dan Chiki. (bat)


